Percaya Penuh Kepada Allah

Bacaan hari ini: Yesaya 7 | Bacaan setahun: Ulangan 31-32, Yohanes 16

“Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.” (Yesaya 7:9b)

 

Rasa takut merupakan salah satu emosi dasar manusia yang memunculkan beragam reaksi. Ada orang yang tetap beriman teguh ketika rasa takut muncul, namun ada juga yang seakan kehilangan pegangan, panik, bahkan sulit beriman.

Narasi Yesaya 7 memperlihatkan ketakutan yang menimpa raja Ahas ketika diperhadapkan pada koalisi raja Aram dan Israel (lih. 2 Raja 15:37). Dalam ayat 3, 4, 5 dan 6 melalui nabi Yesaya sebenarnya Tuhan telah memberikan solusi untuk raja Ahas. Tuhan berfirman agar raja Ahas tetap teguh hati, tenang, tidak takut dan kecut hati. Bahkan dalam ayat 7-9, maka beginilah firman Tuhan ALLAH: “Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi, sebab Damsyik ialah ibu kota Aram, dan Rezin ialah kepala Damsyik. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Dan Samaria ialah ibu kota Efraim, dan anak Remalya ialah kepala Samaria. Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.”

Tuhan menjamin bahwa segala rancangan jahat koalisi Aram Israel tidak akan pernah terjadi. Raja Ahas hanya perlu percaya penuh kepada Allah. Namun raja Ahas enggan mendengar dan ia menolak percaya kepada firman Allah. Reaksi ini terlihat dari perkataannya yang terkesan rohani di ayat 12. Alih-alih percaya penuh kepada Allah, raja Ahas malah mencari perlindungan dan pertolongan pada Asyur. Keengganan untuk percaya penuh pada Allah mendatangkan hukuman bagi raja Ahas dan bangsanya. Namun, di tengah ketidaksetiaan umat-Nya, Allah tetap setia terhadap janji-Nya. Allah tetap akan memberi pembebasan melalui kehadiran Sang Imanuel yang diberitakan dalam ayat 14.

Begitu rapuhnya kepercayaan kita di tengah situasi yang sulit dan menakutkan, sehingga tidak jarang kita mencari akan alternatif lain selain percaya penuh pada Allah. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk percaya penuh pada Allah yang setia pada janji-Nya. Jangan biarkan iman kita goncang di tengah goncangan hidup.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah reaksi raja Ahas ketika ketakutan melanda?
(2) Bagaimanakah reaksi Anda ketika diperhadapkan pada kondisi yang sulit dan menakutkan? Apakah Anda memilih untuk tetap percaya penuh kepada-Nya ?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan tetap beriman teguh di tengah kondisi yang sulit; jemaat Tuhan setia dan sabar menantikan pertolongan tangan Tuhan, sesuai waktu-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *