Ampunilah Saudaramu

Bacaan hari ini: Kejadian 45 | Bacaan tahunan: Kejadian 44-45


“Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku kesini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.” (Kejadian 45:5)

Perjumpaan Yusuf dan saudara-saudaranya setelah berpisah sekian lama mencapai puncak ketika Yusuf tidak tahan lagi untuk berpura-pura di hadapan mereka. Dia melihat saudara-saudaranya begitu mengasihi ayahnya dan Benyamin. Yusuf ternyata tidak menyimpan sakit hati dan dendam karena perbuatan saudara-saudaranya di masa lampau. Dia tidak memakai kuasa dan kesempatan untuk mencelakai mereka, tapi menyampaikan kata-kata yang menenangkan dan menguatkan. “Jangan bersusah hati dan menyesali apa yang kalian perbuat dengan menjual aku ke sini,” kata Yusuf kepada mereka.

Apa yang terjadi dengan Yusuf? Yusuf belajar melihat semua yang dialaminya dari sudut pandang Allah. Sehingga dia mengatakan bahwa Allah lah yang menyuruhnya ke Mesir, bukan saudara-saudaranya. Allah menempatkan Yusuf menjadi penguasa atas Mesir untuk memelihara kehidupan. Yusuf juga mengajak semua saudara dan ayahnya untuk siap pindah ke Mesir karena bencana kelaparan yang masih akan berlangsung lama. Tidak ada balas dendam, yang ada hanya pengampunan dan kasih.

Pengakuan iman Yusuf ini sejalan dengan Roma 8:28 yaitu Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yang terpanggil sesuai rencana-Nya. Kebaikan yang Yusuf alami buka semata menjadi penguasa Mesir, tetapi perubahan hidup, yang ditunjukkan dengan menjaga kekudusan hidup dan mau mengampuni saudara-saudaranya; seorang . Yusuf menjadi pejabat yang bisa dipercaya dan dipakai Allah memelihara keluarganya. Demikian juga kita diingatkan bila berkonflik dengan saudara. Berkonflik dengan saudara memang biasa dalam keluarga, termasuk di masa sulit seperti saat ini. Apa kita tetap mau membiarkan konflik itu, atau belajar seperti Yusuf yang melihat segala yang terjadi melalui cara pandang Allah. Kita bisa memohon Allah mengajar kita mengampuni mereka. Melaluinya kita ditolong Allah untuk melihat rencana- Nya di dalamnya. Pertanyaannya, apakah kita mau taat dan berjalan dalam kehendak dan rencana-Nya, meski harus merendahkan hati kita?

STUDI PRIBADI: Mengapa Yusuf dapat mengampuni dan mengasihi saudara-saudara yang pernah menjualnya di masa lalu? Apa pelajarannya untuk kita sebagai anak-anak Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan dan keluarganya agar kasih Tuhan menolong mereka untuk saling mengasihi dan mengampuni sebagaimana Allah sudah lebih dahulu mengasihi. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *