Lenyap Dalam Sekejap

Bacaan hari ini: Wahyu 18:9-10 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 25-26, Galatia 3


“Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!” (Wahyu 18:10)

 

Babel adalah simbol umum bagi kota Roma di abad pertama. Kota ini menjadi simbol keagungan, kekuasaan, kemewahan dan kekayaan dunia. Ayat ini tidak berbicara tentang kehancuran kota Roma tetapi tentang runtuhnya suatu sistem kehidupan dunia yang penuh kebejatan moral, kejahatan dan kesombongan manusia. Sayang sekali banyak orang dari berbagai kalangan yang terpikat dan terjerat olehnya. Mereka begitu menikmatinya seolah-olah sudah memiliki segalanya dan dibutakan bahwa semua itu sangat bersifat sementara. Namun melalui penglihatan Yohanes ini, kita tahu bahwa dalam sekejap (“dalam satu jam saja”) semua kekuatan itu dimusnahkan Allah. Orang-orang dari berbagai kalangan (khususnya pada bagian ini adalah raja-raja di bumi – ayat 9) yang pernah menikmati dan hidup di dalamnya akan menangisi, meratapi kemalangan besar mereka, karena apa yang selama ini menjadi “kekuatannya” pada akhirnya musnah dalam sekejap.

Sangat disayangkan jika orang mengaku orang Kristen namun dalam hidupnya hanya mengejar kelimpahan materi, kekuasaan, kenikmatan dan kemewahan hidup berdasarkan cara pandang dunia. Tanpa sadar mereka telah menyembahnya dan menjadikannya ilah bagi diri mereka. Mereka berpikir bahwa semua itu dapat menjamin hidup mereka bahagia. Sejenak sepertinya memang Iblis dibiarkan membuat orang menikmatinya, tetapi Allah akan menyatakan kuasa-Nya, kemenangan-Nya dengan menghancurkan semua itu dalam sekejap. Inilah yang tidak disadari oleh mereka.

Jika demikian, apakah yang kita kejar dalam hidup di dunia ini? Segala kenikmatan hidup yang hanya bersifat sementara dan dapat lenyap dalam sekejap kah? Ataukah sesuatu yang bernilai kekal, yaitu kehidupan yang telah diselamatkan oleh Kristus dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya? Sudahkah kita memiliki kehidupan yang menjadi berkat bagi banyak orang dan menyenangkan serta memuliakan Allah yang telah menyelamatkan setiap kita?

STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi tujuan hidup Anda? Apakah yang menjadi tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan Anda?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan tidak terjebak mencari kesenangan dunia, tapi dapat menghidupi kehidupan yang bernilai kekal sesuai dengan tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan hidupnya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *