Ratapan Daud

“Daud menyanyikan nyanyian ratapan ini karena Saul dan Yonatan, anaknya, dan ia memberi perintah untuk mengajarkan nyanyian ini kepada bani Yehuda; itu ada tertulis dalam Kitab Orang Jujur.” (2 Samuel 1:17)



Pembahasan: 2 Samuel 1:17-27 | Ayat Bacaan: 1 Samuel 31 – 2 Samuel 1

Kitab 2 Samuel menuliskan kisah tentang kabar kematian raja Saul dan Yonatan yang membuat Daud dan orang-orang yang bersamanya meratap, menangis dan berpuasa. Daud menyanyikan nyanyian bagi Saul dan Yonatan, anaknya, dan ia memerintahkan untuk mengajarkannya kepada bani Yehuda. Nyanyian ratapan ini merupakan salah satu bentuk sastra Ibrani yang paling kuno.

Nyanyian ini dapat dibagi dua bagian: Pertama, seruan dukacita yang sangat. Dalam ayat 19-21, Daud menyamakan Saul dan Yonatan sebagai kepermaian (keelokan atau yang dimuliakan oleh) Israel. Oleh sebab itu, kematian Saul berarti sorak gembira musuh Israel, Filistin. Dalam nyanyian ini, ada dua kota orang Filistin menjadi simbol seluruh orang Filistin, “maka bersoraklah, Gat dan Askelon”, tetapi Israel harus berduka. Daud juga mengutuk tempat kematian Saul dan Yonatan. Daud menyerukan alasan Israel harus berduka, yaitu karena Saul dan Yonatan begitu dikasihi dan begitu perkasa dalam peperangan (ayat 22-24). Apakah Saul benar-benar dikasihi? Daud menyatakan bahwa Saul dikasihi karena telah memberikan banyak kemenangan bagi Israel sehingga perempuan-perempuan Israel dapat hidup dengan kemewahan (ayat 24), karena Saul. Kedua, menyatakan perasaan dukacita Daud yang mendalam karena Yonatan, anak Saul, telah memberi cinta kasih yang ajaib kepada Daud. Apa yang ajaib dari cinta kasih Yonatan kepada Daud? Cinta kasih hormat yang diberikan oleh seorang yang cinta Tuhan kepada orang yang diurapi Tuhan dan akan menjadi raja Israel yang sejati. Cinta Yonatan berbeda dari cinta ibu kepada anaknya atau cinta istri bagi suaminya. Cinta Yonatan adalah cinta yang disertai perasaan hormat dan kagum atas raja Israel. Cinta yang diberikan karena pandangan iman Yonatan yang telah melihat sang raja Israel dalam diri Daud.

Daud mengungkapkan kesedihan dan duka Israel ketika menyanyikan ratapan ini. Kisah Daud dan Saul mengajarkan pentingnya pengampunan, kesabaran dan percaya kepada rencana Tuhan. Daud menunjukkan bahwa meski kita memiliki banyak kesulitan, kita harus tetap saling menguatkan, bersabar dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah bagi kita.

STUDI PRIBADI: Apa yang dapat kita pelajari dari relasi antara Daud, Saul dan Yonatan? Bagaimana kita memperlakukan orang-orang sekitar yang mungkin memusuhi diri kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi umat Tuhan agar punya hati yang terus diperbarui oleh Tuhan untuk mengampuni dan hidup dengan karakter Kristus. Berdoa bagi persatuan dan kesatuan keluarga, Gereja Tuhan dan Bangsa Indonesia.

×

2 Samuel 1:19-21

19 Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan!

20 Janganlah kabarkan itu di Gat, janganlah beritakan itu di lorong-lorong Askelon, supaya jangan bersukacita anak-anak perempuan orang Filistin, supaya jangan beria-ria anak-anak perempuan orang-orang yang tidak bersunat!

21 Hai gunung-gunung di Gilboa! jangan ada embun, jangan ada hujan di atas kamu, hai padang-padang pembawa kematian! Sebab di sanalah perisai para pahlawan dilumuri, perisai Saul yang tidak diurapi dengan minyak.

×

2 Samuel 1:22-24

22 Tanpa darah orang-orang yang mati terbunuh dan tanpa lemak para pahlawan panah Yonatan tidak pernah berpaling pulang, dan pedang Saul tidak kembali dengan hampa.

23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.

24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

×

2 Samuel 1:24

24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.

×

1 Samuel 28:3

3 Adapun Samuel sudah mati. Seluruh orang Israel sudah meratapi dia dan mereka telah menguburkan dia di Rama, di kotanya. Dan Saul telah menyingkirkan dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal.

×

1 Samuel 11:11

11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.

×

1 Samuel 10:27

27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *