Nadab Dan Abihu

“Berkatalah Musa kepada Harun: ‘Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku.’ Dan Harun berdiam diri.” (Imamat 10:3)



Pembahasan: Imamat 10:1-7 | Ayat Bacaan: Imamat 10

Suci, suci, suci! Lagu ini seringkali dinyanyikan untuk mengajak jemaat menyadari dan menghayati Ia adalah Allah yang besar, mulia, dan tentu saja Allah yang kudus. Allah yang membenci dosa dan menuntut kesempurnaan. Ia adalah Allah yang tak bercacat.

Salah satu tema besar dalam kitab Imamat pada bagian yang kita baca mengisahkan kekudusan Allah. Kitab ini ditulis untuk memberitahukan kepada bangsa Israel, siapa Allah. Ia adalah Allah yang kudus, yang berbeda dengan ilah-ilah lain dari bangsa Kanaan dan bangsa Mesir. Ia juga ialah Allah yang Esa dan yang sempurna. Di hadapan Allah inilah bangsa Israel dilayakkan untuk menghadap dan beribadah kepada-Nya. Karena itu, Ia meminta barangsiapa yang bertemu dengan-Nya tidak sembarangan. Untuk menghormati kekudusan-Nya, maka ada aturan atau cara yang harus ditaati ketika seorang Israel – bahkan termasuk imam sekalipun – bertemu dengan-Nya.

Nadab dan Abihu dihukum mati karena mereka bertemu Allah dengan mempersembahkan api yang asing (ay. 1b). Asing di sini bukan berarti ada api lain selain api yang biasa mereka persembahkan melainkan cara persembahan mereka yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan Allah (lih. 16:12-13). Seharusnya mereka menaruh ukupan di atas api di belakang tabir, tetapi mereka menaruh di dalam tabir (lih. 16:2). Allah marah dengan mereka karena mereka tidak menghormati kekudusan-Nya sehingga mereka dihukum mati. Mereka melakukan dengan cara yang salah dan itu tidak dikenan oleh Allah.

Di sisi yang lain, Allah sangat ingin menyatakan kekudusan dan kemuliaan kepada kita (ay. 3), asalkan kita menjadi orang yang karib dengan Allah. Karib dengan Allah berarti kita melakukan cara yang sesuai dengan cara Allah, yaitu cara yang kudus, yang dikehendaki-Nya. Itu berarti ketika kita hidup, kita dituntut untuk hidup kudus, hidup sesuai dengan cara Allah, hidup yang sesuai Firman Tuhan kehendaki. Hidup kudus berarti memiliki pikiran, motivasi, dan cara hidup yang benar di hadapan Allah. Hal ini tentunya tidak mudah, namun kita berjuang setiap hari hidup di dalam standar kekudusan Tuhan. Kita memerlukan anugerah Tuhan setiap hari dan bergantung kepada-Nya, Allah yang Kudus.

STUDI PRIBADI: Mari kita merenungkan cara kita hidup. Seringkali kita melakukan sesuatu dengan pikiran yang tepat, motivasi yang tepat, namun caranya salah. Mari kita perbaiki.

Pokok Doa: Berdoa agar kita dimampukan menjalani kehidupan ini dengan cara hidup sesuai kehendak Allah kendati ada banyak tantangan, halangan, dan godaan yang membuat kita seringkali mengambil cara hidup yang salah.

×

Imamat 10 : 1b

1b Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.

×

Imamat 16 : 12-13

12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.

13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.

×

Imamat 16 : 2

2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.

×

Imamat 16 : 3

3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *