“Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.” (Amos 4:6)
Bacaan hari ini: Amos 4:6-13 | Bacaan setahun: Amos 3-4
Orang yang bebal diartikan sebagai orang yang sukar mengerti, tidak cepat menanggapi sesuatu, atau bisa dikatakan bodoh. Sekalipun orang bodoh dan orang bebal memiliki kesamaan, ternyata ada perbedaan. Orang dikatakan bodoh karena ia memang belum mengerti atau belum tahu. Orang yang demikian, tentu bisa diajari sehingga menjadi tahu. Namun, orang bebal adalah orang yang tidak mau tahu, atau tidak mau diajari; merasa diri tahu padahal tidak tahu, atau dia memang tahu, tetapi tidak mau tahu. Orang yang demikian, sulit diajari, dan sulit berubah.
Itulah gambaran dari umat Tuhan yang dijelaskan dalam kitab Amos ini. Tuhan telah memberikan berbagai peringatan dengan menghukum mereka. Mulai dari ayat 6-11 dijelaskan dengan terperinci apa saja yang dilakukan oleh Tuhan agar umat-Nya mau berbalik dari dosa mereka dan kembali kepada Tuhan. Mereka mengalami kelangkaan makanan; hujan tidak turun atas ladang mereka; mereka sulit memuaskan dahaga mereka; hasil panen mereka gagal; penyakit menyerang mereka dan bahkan kota mereka dijungkir balikkan; sehingga mereka itu seperti puntung yang ditarik dari kebakaran. Satu demi satu tragedi dan kemalangan datang tanpa henti, yang membuat siapapun menyerah dan tidak berdaya.
Sungguh mengejutkan, sekalipun Israel telah mengalami semua kemalangan itu, mereka tetap tidak berbalik kepada Tuhan (ayat 11b). Kekerasan hati dan kebebalan lah yang membuat mereka gagal untuk tunduk kepada peringatan Tuhan yang mengasihi mereka. Akibatnya, Tuhan berkata, “Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!” Tuhan akan berperkara dengan mereka (ayat 12-13). Kita perlu belajar untuk tidak menganggap remeh peringatan dari Tuhan. Ketika kita terus mengabaikan-Nya dan terus menikmati hidup dalam dosa, berhati-hatilah karena pada akhirnya kita harus berhadapan dengan murka-Nya. Janganlah membiasakan diri dan mengeraskan hati terhadap teguran Allah Roh Kudus. Ketika kita ditegur, segeralah bertobat, agar kita tidak menjadi orang yang bebal.
STUDI PRIBADI: Menurutmu, apa yang membuat orang Israel tetap tidak berbalik kepada Tuhan sekalipun sudah menerima hukuman sedemikian rupa?
Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat Tuhan peka akan peringatan dari Tuhan dan tidak mempermainkan anugerah dan kebaikan Tuhan.
Sharing Is Caring :
