Bangsa Yang Tidak Setia

“…sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini. Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah…” (Hosea 4:1-2a)



Bacaan hari ini: Hosea 4:1-19 | Bacaan setahun: Hosea 4

Salah satu sebab kehancuran rumah tangga adalah karena adanya orang ketiga, yang merusak rumah tangga. Ketidaksetiaan istri atau suami ini membuat pasangan mereka memilih untuk membiarkan pasangannya pergi kepada orang lain yang dipilihnya tersebut. Sehingga rumah tangga mereka menjadi rusak. Ingatlah selalu bahwa ketidaksetiaan membuahkan kerusakan.

Dalam bacaan firman Tuhan hari ini, kita juga melihat gambaran yang hampir sama dalam konteks relasi Allah dan umat-Nya, Israel. Bagian ini diawali dengan sebuah penggambaran umat Allah yang sangat negatif, yaitu tidak ada kesetiaan, tidak ada kasih, tidak ada pengenalan akan Tuhan (1). Sebaliknya adalah bahwa mereka hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan, dan penumpahan darah. Baik secara kesatuan bangsa, yang disebut dengan istilah “ibu,” maupun secara pribadi, yang disebut dengan istilah “anak-anak” (5, 6). Tuhan menyebutkan ketidaksetiaan itu dengan istilah “persundalan” untuk menggambarkan mengenai sebuah relasi yang berdampak negatif pada perjanjian Allah dengan umat-Nya. Dan kemudian terjadi “perselingkuhan,” yaitu saat Israel meninggalkan Allah dan menyembah kepada berhala (12-14). Maka sebagai akibatnya Allah membiarkan mereka menerima dampak dari pilihan mereka. Pada akhirnya, mereka akan mengalami konsekuensi atas pilihan mereka karena mereka membiarkan dirinya dikuasai oleh hawa nafsu sehingga mereka mengalami penghukuman Allah (14).

Belajar dari kehidupan umat Allah, mari kita ingat bahwa selama Tuhan masih menegur dan memberikan kesempatan untuk kita kembali kepada-Nya, itu adalah anugerah-Nya. Hendaknya kita menggunakan kesempatan pertobatan dengan sungguh-sungguh. Hal berikutnya adalah, marilah kita berjuang untuk tetap setia kepada Tuhan di tengah segala tawaran dunia yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Karena setiap pilihan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan akan menuntun kita kepada kehancuran.

STUDI PRIBADI: Apakah yang membuat kita tidak setia kepada Tuhan dan perintah-Nya? Bagaimana kita dapat hidup setia kepada Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi situasi negara Indonesia memasuki tahun politik, supaya setiap warga terus mengutamakan keamanan dan ketenteraman. Umat Tuhan terus setia memelihara relasi yang baik bersama dengan Allah.

×

Hosea 4 : 1

1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.

×

Hosea 4 : 5, 6

5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.

6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

×

Hosea 4 : 12-14

12 Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka.

13 Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan menantu-menantumu perempuan bersundal.

14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.

×

Hosea 4 : 14

14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *