Israel Akan Dibuang

“Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan Allah.” (Yehezkiel 12:28)



Bacaan hari ini: Yehezkiel 12:1-28 | Bacaan setahun: Yehezkiel 12

Tidak ada orang yang senang ketika kesalahannya disingkapkan. Ketika hal itu terjadi, tidak jarang justru pembelaan diri sendiri yang keluar dari mulut orang tersebut. Bahkan, tidak sedikit dari mereka pada akhirnya dinilai sebagai orang yang bebal. Umumnya, orang-orang tersebut hanya dapat disadarkan melalui kejadian serius yang membuat mereka jera.

Bagian ini memperlihatkan kepada kita sekali lagi akan kebebalan hati Israel dan inisiatif kasih Allah yang tak pernah berhenti mengejar umat-Nya. Melalui “role-play” yang dilakukan nabi Yehezkiel, Allah ingin memperingatkan penghukuman kepada bangsa Israel sembari mengajak mereka untuk kembali bertobat dan mendekat kepada Allah. Namun siapa sangka, peringatan itu justru dipandang sebagai lelucon dan gertakan belaka. Bangsa Israel menyindir Allah dengan berkata, “Masakan hari-hari berlalu tapi nubuatan tak kunjung terjadi? Oh! Sepertinya nubuatan itu bukan terjadi sekarang melainkan jauh di kemudian hari” (bdk. ay. 22, 27). Pemikiran apatis tersebut dikecam oleh Allah. Allah menegaskan bahwa setiap firman yang keluar dari mulut-Nya adalah YA dan AMIN. Dia adalah Allah yang pasti akan menepati apa yang telah difirmankan-Nya.

Sikap bangsa Israel bisa jadi merupakan gambaran sikap kita akan teguran Allah. Teguran Allah dapat datang dari firman Tuhan, teguran orang lain, maupun orang yang tidak kita kenal sekalipun. Permasalahannya adalah, apakah kita sebagai anak-anak Allah mengindahkan teguran-Nya tersebut? Atau justru kita mengabaikannya dan berlindung di balik slogan “Allah yang Maha Pengampun?” Syukur kepada Allah, Ia tidak hanya mendemonstrasikan teguran-Nya tetapi teladan bagi kita dalam menaati firman-Nya melalui Kristus. Ia dengan setia melakukan bagian-Nya untuk memuliakan Allah Bapa semata. Kiranya firman Tuhan hari ini menolong kita untuk berani mengambil komitmen untuk menghidupi firman Tuhan yang telah kita baca dan renungkan.

STUDI PRIBADI: Apakah yang selama ini menjadi sikap kita dalam menanggapi teguran Tuhan? Maukah kita berkomitmen untuk secara serius meresponi teguran Tuhan dengan segala kerendahan hati?

Pokok Doa: Berdoa agar Roh Kudus menolong kita untuk menghidupi dan melakukan firman Tuhan yang kita telah baca dan dengarkan. Berdoa agar Gereja Tuhan semakin setia memberitakan Firman-Nya.

×

Yehezkiel 12 : 22

22 "Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi?

×

Yehezkiel 12 : 27

27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *