“Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.” (Mazmur 149:4)
Bacaan hari ini: Mazmur 149:1-9 | Bacaan setahun: Mazmur 149
Mazmur 149 : 1-9
Nyanyian kemenangan bagi orang Israel
1 Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
2 Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
3 Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
5 Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!
6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
7 untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,
8 untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi,
9 untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!
Kata ‘berkenan’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti ‘setuju’. Kata ‘memperkenankan’ diartikan ‘menyetujui, mengijinkan dan memperbolehkan.’ Biasanya kata berkenan atau memperkenankan digunakan sebagai kata penghormatan kepada orang besar.
Teks dari Mazmur 149 ini merupakan mazmur puji-pujian karena karya penyelamatan Allah bagi umat-Nya, yakni Israel. Israel adalah umat pilihan Allah yang pernah diperbudak di Mesir dan telah mengalami pembebasan. Oleh karena itu, mereka merayakan dengan sukacita ketika ada di padang gurun. Tetapi, mereka juga pernah ada dalam pembuangan di Babel. Meski demikian, Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Tuhan memulihkan keadaan mereka. Inilah yang membuat Israel, umat pilihan Tuhan, sekali lagi melihat dengan penuh sukacita bahwa masa penghukuman mereka, telah berakhir. Ada masa umat Tuhan mengalami jatuh bangun, tetapi atas perkenanan- Nya, Ia memulihkan mereka. Kilas balik bangsa Isarel setelah kembali dari pembuangan (Neh. 9:1-31) menjadi satu teladan ketika mereka berkumpul bersama-sama dan merendahkan diri mengakui dosa dan memuji Tuhan. Tuhan dengan kasih setia-Nya berkenan untuk menuntun, membimbing, melindungi dan memberi yang terbaik bagi umat-Nya, yakni memahkotai mereka dengan keselamatan (ayat 4b).
Mendapatkan perkenanan dari pemimpin-pemimpin hebat atau orang- orang besar dalam kedudukan dan jabatan adalah sebuah kebanggaan besar. Akan tetapi, sebagai orang percaya, anak-anak Tuhan, kita bisa lebih dari itu, sebab yang berkenan atas hidup kita adalah Tuhan, Sang Pemilik Hidup. Bahkan yang kita terima jauh lebih bernilai kekal dibanding dengan penghormatan manusia, yakni anugerah keselamatan yang ada di dalam Yesus Kristus. Sama seperti bangsa Israel pernah mengalami jatuh bangun karena dosa, bukankah kita juga mengalami hal yang sama? Tetapi ketika kita mau merendahkan diri untuk masuk dalam pertobatan, percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus, di situlah ada perkenan Tuhan atas diri kita sebagai umat-Nya. Ia pasti memahkotai kita dengan keselamatan.
STUDI PRIBADI: Sebagai murid Kristus yang diperkenan oleh-Nya, bagaimanakah Anda merefleksikan Firman Tuhan ini?
Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat, ketika Tuhan berkenan atas hidup mereka sebagai murid Kristus, mereka dapat mengalami kebangunan rohani yang sejati sehingga hidup ke arah yang benar dan mempermuliakan Tuhan.