“Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya.” (Mazmur 146:5)
Bacaan hari ini: Mazmur 146:1-10 | Bacaan setahun: Mazmur 145-146
Mazmur 145
Puji-pujian karena kemurahan TUHAN
1 Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
3 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
5 Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
6 Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.
7 Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.
8 TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
9 TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
12 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.
13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
15 Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya;
16 Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.
17 TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
19 Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.
20 TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
21 Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 146 : 1-10
Hanya Allah satu-satunya penolong
1 Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
3 Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.
4 Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.
5 Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:
6 Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
7 yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung,
8 TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.
9 TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.
10 TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya!
Kami telah hampir setahun menikah tetapi belum dikaruniai anak oleh Tuhan. Dalam penantian, kami terus berdoa dengan harapan Tuhan menyatakan kemurahan-Nya. Namun yang terjadi, bukannya hamil tetapi istri mengalami kecelakaan dan bagian paha kakinya patah. Pada akhirnya doa kami pun beralih dari mengharapkan anak, kepada memohon pertolongan Tuhan atas perawatan kaki istri yang patah. Tuhan pun menya- takan pertolongan-Nya, dan kaki istri dioperasi, selanjutnya harus terapi sehingga ia pun berhenti dari segala aktivitas pelayanan karena diwajibkan istirahat total. Hal yang luar biasa terjadi dan tidak disangka-sangka; dalam masa-masa istirahat itu, sebulan kemudian istri dinyatakan hamil.
Kesaksian ini adalah bukti akan pengharapan dan pertolongan yang datang hanya dari Tuhan. Dia adalah Pribadi yang memelihara Umat-Nya dengan cara dan waktu-Nya. Bagian umat Allah, hanyalah menaati segala kehendak-Nya dan beriman hanya kepada Dia. Dicatat dalam Mazmur 146, pemazmur hendak menunjukkan puji-pujiannya bagi Allah, satu-satunya penolong. Mazmur ini menunjukkan optimisme kepada Allah, yang nampak dalam kalimat-kalimat: Allah yang tetap setia (ay. 6), yang menegakkan keadilan, memberi roti kepada yang lapar, membebaskan yang terkurung (ay. 7), membuka mata orang-orang buta, menegakkan yang tertunduk, mengasihi orang-orang benar (ay. 8), menjaga orang-orang asing (ay. 9). Pada akhirnya, pemazmur mengakui bahwa Tuhan itu Raja untuk selama- lamanya, dan menjadi Allah umat-Nya turun-temurun (ay. 10).
Allah tempat yang tepat untuk umat-Nya berserah, karena Dialah Sang Pencipta yang menopang segenap ciptaan-Nya dengan pemeliharaan, perlindungan, dan kasih-Nya. Pemazmur sadar bahwa setiap hembusan nafasnya adalah puji-pujian bagi Allah satu-satunya penolong. Oleh karena itu, bagi umat Allah masa kini, jangan kita semata-mata menggantungkan harapan dan pertolongan kepada manusia; kehidupan dan kuasa manusia ada batasnya. Gantungkan segala pengharapan dan pertolongan kepada Allah yang hidup, pencipta, dan pemelihara umat ciptaan-Nya.
STUDI PRIBADI: Apa yang mendasari pemazmur menaikkan pujian & kemuliaan bagi Allah? Bagaimana seharusnya kita bersikap dalam pujian, penyembahan & syukur kepada Allah?
Pokok Doa: Berdoa bagi para pelayan Tuhan di gereja, khususnya pemimpin pujian atau pengiring pujian, agar memaknai pelayanannya dengan benar. Hamba Tuhan semangat mengajak Umat bersyukur dan menyembah Allah.