Tuhan, Tolong !

“Peliharalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik, jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan, yang bermaksud menjatuhkan aku.” (Mazmur 140:5)



Bacaan hari ini: Mazmur 140:1-14 | Bacaan setahun: Mazmur 139-140

Umumnya, orang suka menyalahkan situasi yang sedang dialaminya. Atau bahkan ada sebagian orang yang tidak mau tahu segala situasi yang dialaminya. Di antara keduanya, sama-sama tidak baik. Yang perlu menjadi perhatian adalah hendaklah kita selalu waspada dan jangan mengikuti pola hidup yang mendukakan hati Allah. Sebab ketika kita salah menyadari situasi yang sedang kita hadapi, maka kita juga akan semakin berat untuk menyelesaikannya. Ingatlah bahwa di sekeliling kita masih ada orang-orang fasik, tetapi ingatlah juga bahwa di atas dan di dalam kita, ada Tuhan yang adil.

Sebab itu, doa Pemazmur di sini adalah memohon pertolongan dan perlindungan TUHAN terhadap orang-orang yang licik, orang-orang yang fasik. Mereka begitu liciknya dengan sembunyi-sembunyi menjerat dan mencelakakan hidup orang percaya, baik melalui pikiran, perkataan dan perbuatannya. Mereka tidak segan-segan menjatuhkan anak-anak TUHAN dengan kekerasan sebab demikianlah rancangan hidup orang fasik yang hanya hidup untuk memuaskan dirinya sendiri dengan segala cara. Jadi, Pemazmur datang kepada TUHAN di dalam kesesakan hidupnya sebab ia mengenal pribadi TUHAN yang disembahnya. Pengenalan akan TUHAN inilah yang menghasilkan pengakuan imannya bahwa TUHAN itu kekuatan keselamatannya dan sungguh terbukti pada saat nyawanya terancam oleh rancangan orang-orang fasik. Sungguh sangat licik kejahatan orang fasik, biarlah rancangan orang fasik menimpa kepada diri mereka sendiri. Dan Pemazmur tetap menyerahkan penghakiman orang fasik ke dalam tangan TUHAN yang penuh dengan keadilan kepada orang yang tertindas, orang yang tidak dapat melawan, dan membela orang-orang miskin oleh karena TUHAN mengasihi orang-orang benar.

Oleh sebab itu, sebagai orang benar di dalam Kristus, marilah setiap kita menghadapi pergumulan hidup dengan: (1) tidak menjauhkan diri dari Tuhan, (2) semakin bergantung kepada Tuhan, serta (3) percaya Tuhan, yang pasti akan menolongnya.

STUDI PRIBADI: Sampai hari ini, berapa dalam kita kenal Tuhan yang telah mengasihi dan menyelamatkan kita? Apa yang menghalangi kita bergantung dan bersandar pada Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi para pemimpin gereja Tuhan, mereka memberikan keteladanan dalam hidup bergantung kepada Tuhan. Bagi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi berbagai macam persoalan hidup bermasyarakat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *