Pertolongan Tuhan

“Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.” (Mazmur 138:7)



Bacaan hari ini: Mazmur 138:1-8 | Bacaan setahun: Mazmur 137-138

Dalam perjalanan kehidupan di zaman modern ini, kita jumpai bahwa persoalan dan pergumulan hidup, semakin hari semakin berat. Dan, di tengah situasi hidup yang begitu genting, dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari kita lebih suka untuk mencari pertolongan dengan cara bersandarkan kepada kekuatan dan kepandaian kita sendiri. Dimana justru pergumulan semakin menjadi berat dan tidak terselesaikan secara tuntas.

Mazmur 138 hendak mengajak pembacanya untuk memahami bahwa kita perlu datang kepada Bait Allah untuk mengucap syukur kepada TUHAN yang berkuasa atas segala sesuatu, baik yang di bumi maupun di sorga. Di dalam KEDAULATAN TUHAN lah, Pemazmur memohon pertolongan-Nya. Pada saat itu, ia mengalami tekanan dan kesesakan yang disebabkan oleh musuh-musuhnya, seperti dikatakan, “Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku” (ay. 7). Pertolongan TUHAN datang tepat pada waktu yang TUHAN tentukan sebab IA tidak menunda-nunda untuk menyatakan kasih setia-Nya kepada setiap umat-Nya yang berseru kepada-Nya. Semua hanya bagi kemuliaan nama TUHAN. Kasih setia TUHAN tidak hanya sebatas pada saat TUHAN memanggil orang-orang pilihan-Nya; kasih setia-Nya terus mengarahkan, menunjukkan dan menuntun umat-Nya sehingga beroleh kelepasan. Maka Pemazmur datang ke Bait Allah dengan penuh ucapan syukur atas kasih setia-Nya yang tak habis-habis setiap hari bagi setiap orang yang berharap hanya pada-Nya. Sebab kasih setia TUHAN untuk selama-lamanya, ayat 8, “TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu.”

Pribadi Allah yang tidak pernah berubah, menunjukkan bahwa kasih- Nya juga tidak pernah berubah, dan yang dapat menjadi pengharapan bagi setiap orang yang menanti-nantikan pertolongan TUHAN. Oleh sebab itu, Pemazmur memuji-muji kebesaran Tuhan untuk menjadi teladan bagi kita yang juga menjadi Umat-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang menghalangi kita untuk memuji-muji Allah dalam kehidupan ini? Siapakah fokus utama kita ketika menghadapi pergumulan yang berat dalam hidup ini?

Pokok Doa: Berdoalah bagi pertumbuhan rohani jemaat Tuhan, agar mereka mengalami penyertaan Allah dalam hidupnya. Bagi gereja Tuhan, di tengah dunia yang tidak menentu, memancarkan kasih Tuhan bagi lingkungannya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *