“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (Mazmur 136:1)
Bacaan hari ini: Mazmur 136:1-26 | Bacaan setahun: Mazmur 136
Mazmur 136 : 1-26
Kasih setia Allah kepada orang Israel
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
5 Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
6 Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
7 Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
8 Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
9 Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
10 Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
11 Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
12 Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
14 Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
15 Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
16 Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
17 Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
18 Dan membunuh raja-raja yang mulia; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
19 Sihon, raja orang Amori; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
20 Dan Og, raja negeri Basan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
21 Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
22 Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
23 Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
24 Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
25 Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
26 Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Sebagai orang yang beriman, respons kita yang paling alami sebagai ungkapan jiwa kita terhadap Allah adalah bersyukur dan memuji Tuhan kita. Kesempatan memuji Tuhan merupakan berkat bagi kita; memuji Tuhan adalah kebutuhan jiwa kita dan juga bagian hidup manusia yang terindah. Itulah sebabnya pemazmur memulai Mazmur ini dengan sebuah ajakan kepada orang banyak untuk bersama-sama memuji Tuhan. Ajakan ini bahkan diulangi sebanyak 3 kali (ayat 1-3).
Selanjutnya pemazmur memulai isi pujiannya dengan menceritakan karya penciptaan Allah atas alam semesta dan manusia yang luar biasa (ayat 4-9). Ayat 10-15 menceritakan bagaimana Allah berintervensi dalam sejarah Israel, yang telah menyelamatkan mereka dari perbudakan bangsa asing. Walaupun ini adalah kisah bangsa Israel, tetapi juga sangat relevan dengan hidup kita sebagai bayangan bagi kita akan Tuhan Yesus yang datang menjadi Penebus dan Juruselamat kita. Sungguh ajaib yang Tuhan lakukan, oleh sebab itu kita hanya bisa terus bersyukur dan memuji Tuhan dalam hidup kita.
Akan tetapi, hal ini tidak selesai di bagian penebusan dosa; ayat 16-21 juga menceritakan bagaimana Allah dengan kasih setia-Nya yang panjang sabar telah menuntun bangsa Israel berjalan di padang gurun. Allah juga menolong Israel untuk melawan musuh-musuhnya, memberikan mereka kemenangan dan akhirnya masuk ke dalam tanah perjanjian. Bukankah hal yang sama juga berlaku pada hidup kita hari ini? Kita yang sudah ditebus, menjalani hidup baru di dunia bersama Tuhan. Kita bisa melihat bagaimana Tuhan berkarya atas diri kita, sehingga kita dituntun-Nya ke negeri yang kekal. Inilah Tuhan Allah kita, inilah keajaiban kasih karunia-Nya yang patut kita puji selama-lamanya. Pemazmur menutup Mazmurnya dengan ajakan kepada orang banyak untuk memuji Tuhan Allah, dan seharusnya ini yang menjadi sikap kita. Amin.
STUDI PRIBADI: Apakah Anda suka memuji Tuhan? Seberapa sering Anda melakukannya, selain dalam ibadah hari Minggu? Bagaimana cara Anda memuji (bersyukur) pada Tuhan? Semakin banyak cara dan kreatifitas Anda memuji Tuhan, menunjukkan Anda semakin sungguh-sungguh bersyukur dan rindu untuk memuji Tuhan.
Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap kita dan umat Tuhan supaya dimampukan untuk mengucapkan syukur senantiasa, sebab Tuhan baik.