“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mazmur 133:1)
Bacaan hari ini: Mazmur 133:1-3 | Bacaan setahun: Mazmur 132-133
Mazmur 132
Daud dan Sion, pilihan TUHAN
1 Nyanyian ziarah. Ingatlah, ya TUHAN, kepada Daud dan segala penderitaannya,
2 bagaimana ia telah bersumpah kepada TUHAN, telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub:
3 “Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku,
4 sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap,
5 sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN, kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub.”
6 Memang kita telah mendengar tentang itu di Efrata, telah mendapatnya di padang Yaar.
7 “Mari kita pergi ke kediaman-Nya, sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
8 Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
9 Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi!
10 Oleh karena Daud, hamba-Mu, janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!
11 TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: “Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu;
12 jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.”
13 Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
14 “Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
15 Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya, orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,
16 imam-imamnya akan Kukenakan pakaian keselamatan, dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai dengan girang.
17 Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.
18 Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu, tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya.”
Mazmur 131 : 1-3
Persaudaraan yang rukun
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Anggota keluarga pada umumnya memiliki pengenalan yang paling mendalam dalam kehidupan setiap kita. Tak jarang anggota keluarga kita lebih mengetahui secara detail setiap karakter yang baik atau buruk dari kita dibandingkan dengan orang yang tidak tinggal serumah dengan kita. Bila di dalam anggota keluarga terjadi perselisihan, tentu ada perasaan tidak damai melingkupi suasana rumah. Demikian juga bila semua anggota rukun maka akan tercipta sebuah kedamaian dalam keluarga.
Pemazmur menulis bagian ini yang kemungkinan merupakan bagian dari kehidupan keluarga yang dijalaninya. Dalam kehidupan keluarga yang anggotanya terdiri dari istri beserta anak-anak, tentu kerukunan adalah sesuatu yang ingin dicapai. Diam bersama dengan rukun merupakan hal yang indah dan dilambangkan seperti minyak dan embun yang membawa berkat bagi keluarga itu sendiri. Kerukunan antar saudara terjalin oleh kasih yang sama yang berasal dari Allah. Hal ini adalah anugerah Allah dalam diri kita. Penggambaran tentang minyak maupun embun yang mengalir dari atas ke bawah melambangkan berkat yang mengalir dari Tuhan kepada manusia. Lalu pada bagian akhir menjadi penegasan tentang berkat Tuhan yang tidak hanya berdasarkan pemenuhan berkat materi yang sifatnya sementara melainkan kehidupan kekal yang merupakan janji Allah bagi setiap manusia.
Dari bagian firman Tuhan ini, marilah kita berefleksi dalam keluarga kita masing-masing. Sudahkah tiap-tiap kita mengusahakan kerukunan dalam keluarga dan persaudaraan kita? Apabila dalam keluarga atau persaudaraan kita terdapat konflik, maukah kita berkomitmen untuk menyelesaikannya dan tidak membiarkannya begitu saja sehingga lama- kelamaan akan merusak relasi yang ada? Kiranya melalui komitmen kita tersebut dapat membawa kita pada berkat Tuhan yang sejati yaitu berkat kehidupan dalam damai dan sukacita dalam keluarga yang rukun.
STUDI PRIBADI: Pada bagian firman ini, mengapa makna pengurapan Harun sebagai imam dengan minyak menjadi bagian penting dalam tema persaudaraan yang rukun? Adakah ini berkaitan dengan kehidupan 12 suku bangsa Israel?
Pokok Doa: Marilah kita berdoa untuk keluarga Kristen kita agar tercipta kerukunan antar anggota keluarga serta mendatangkan berkat dan damai sejahtera yang berasal dari Allah.