“Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya… demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.” (Mazmur 125:1-2)
Bacaan hari ini: Mazmur 125:1-5 | Bacaan setahun: Mazmur 124-125
Mazmur 124
Terpujilah Penolong Israel
1 Nyanyian ziarah Daud. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, –biarlah Israel berkata demikian–
2 jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita,
3 maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;
4 maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir melingkupi diri kita,
5 maka telah mengalir melingkupi diri kita air yang meluap-luap itu.
6 Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
7 Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung; jerat itu telah putus, dan kitapun terluput!
8 Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Mazmur 125 : 1-5
Aman dalam lindungan TUHAN
1 Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya.
2 Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya.
3 Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar, supaya orang-orang benar tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan.
4 Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;
5 tetapi orang-orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit, kiranya TUHAN mengenyahkan mereka bersama-sama orang-orang yang melakukan kejahatan. Damai sejahtera atas Israel!
Pernahkah melihat deretan pegunungan atau perbukitan di sekitar? Apa yang ada di pikiran Anda ketika melihat begitu banyak gunung yang besar, indah dan megah? Ada di antara kita segera mengambil gadget dan mencoba membingkai kemegahan itu dalam layar gadget kita. Ada juga yang buru-buru keluar dari mobil, membentangkan tangannya, menarik napas dalam-dalam, bersyukur atas keindahan alam. Barangkali ada yang langsung menyanyi “How Great Thou Art.” Saudara, ekspresi kita tadi juga menggambarkan bagaimana ekspresi para peziarah yang datang ke Yerusalem. Mereka merasakan kekaguman, kemegahan sekaligus ada perasaan aman dan nyaman. Perasaan yang sama juga terjadi ketika kita bersandar kepada Tuhan. Meskipun dalam kehidupan banyak ketakutan, kegelisahan dan mungkin ancaman keadaan, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.
Yerusalem dibangun di Gunung Sion dan dikelilingi oleh pegunungan lainnya sehingga ia merupakan kota berbenteng yang sangat sulit untuk dikalahkan pada masa itu. Setelah melewati perjalanan panjang yang berbahaya, para peziarah merasakan aman begitu mereka tiba di sana. Kekokohan gunung-gunung di sekitar Yerusalem ini menunjukkan kekuasaan-Nya, kemegahan-Nya, dan perlindungan-Nya yang tak pernah lepas dari umat-Nya. Ia tidak akan pernah menyerahkan umat-Nya kepada ancaman dari ancaman-ancaman yang ada.
Kehidupan kita saat ini tidak akan lepas dari dosa dan penderitaan. Setiap orang pasti akan merasakan kehidupan yang tidak baik-baik saja. Namun, janji penyertaan Allah tidak akan meninggalkan kita. Jika saat ini, Anda sedang merasa tidak aman, gelisah bahkan mengalami ketakutan, segeralah berlari kepada “Lengan yang Kekal.” Ia yang saat ini membuka tangan-Nya lebar-lebar sedang menunggu kita untuk bersandar. Jangan kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Datanglah pada-Nya, sandarkan hidup kita pada Tuhan kita. Ia Allah yang dapat kita andalkan. Dia lah Allah gunung batu dan kota benteng pertahanan dalam hidup kita.
STUDI PRIBADI: Jika Allah ada di pihak kita, adakah sesuatu hal yang dapat merenggut kita dari Allah?
Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang kita kenal yang pada saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dan merasakan kesendirian. Tuhan memberi kelegaan.