“Tetapi aku ini sengsara dan miskin – ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya Tuhan, janganlah lambat datang!” (Mazmur 70:6)
Bacaan hari ini: Mazmur 70:1-6 | Bacaan setahun: Mazmur 69-70
Mazmur 69
Doa dalam kesesakan
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari Daud. (69-2) Selamatkanlah aku, ya Allah, sebab air telah naik sampai ke leherku!
2 (69-3) Aku tenggelam ke dalam rawa yang dalam, tidak ada tempat bertumpu; aku telah terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan aku.
3 (69-4) Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering; mataku nyeri karena mengharapkan Allahku.
4 (69-5) Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.
5 (69-6) Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.
6 (69-7) Janganlah mendapat malu oleh karena aku orang-orang yang menantikan Engkau, ya Tuhan, ALLAH semesta alam! Janganlah kena noda oleh karena aku orang-orang yang mencari Engkau, ya Allah Israel!
7 (69-8) Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku.
8 (69-9) Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;
9 (69-10) sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
10 (69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;
11 (69-12) aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.
12 (69-13) Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang, dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku.
13 (69-14) Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
14 (69-15) Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
15 (69-16) Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.
16 (69-17) Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
17 (69-18) Janganlah sembunyikan wajah-Mu kepada hamba-Mu, sebab aku tersesak; segeralah menjawab aku!
18 (69-19) Datanglah kepadaku, tebuslah aku, bebaskanlah aku oleh karena musuh-musuhku.
19 (69-20) Engkau mengenal celaku, maluku dan nodaku; semua lawanku ada di hadapan-Mu.
20 (69-21) Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia, menantikan penghibur-penghibur, tetapi tidak kudapati.
21 (69-22) Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
22 (69-23) Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan mereka menjadi perangkap.
23 (69-24) Biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat; buatlah pinggang mereka goyah senantiasa!
24 (69-25) Tumpahkanlah amarah-Mu ke atas mereka, dan biarlah murka-Mu yang menyala-nyala menimpa mereka.
25 (69-26) Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah mereka tidak ada penghuninya.
26 (69-27) Sebab mereka mengejar orang yang Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam.
27 (69-28) Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah sampai Engkau membenarkan mereka!
28 (69-29) Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
29 (69-30) Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!
30 (69-31) Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;
31 (69-32) pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.
32 (69-33) Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!
33 (69-34) Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.
34 (69-35) Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
35 (69-36) Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya;
36 (69-37) anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
Mazmur 70 : 1-6
Doa minta pertolongan
1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud, pada waktu mempersembahkan korban peringatan. (70-2) Ya Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya TUHAN!
2 (70-3) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku;
3 (70-4) biarlah berbalik karena malu mereka yang mengatakan: “Syukur, syukur!”
4 (70-5) Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: “Allah itu besar!”
5 (70-6) Tetapi aku ini sengsara dan miskin–ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!
Mazmur ini adalah doa Daud yang menunjukkan bahwa keadaaan Daud tidak baik, sengsara, dalam keadaan yang mendesak. Tidak diketahui secara pasti peristiwa apa yang melatarbelakangi Daud menaikkan doa ini, tetapi nampaknya berkaitan dengan musuh-musuhnya yang selalu ingin mencabut nyawa Daud. Isi doa di ayat 2-6 ini juga terdapat pada Mazmur 40:14-18. Matthew Henry dan beberapa orang berpendapat, karena doa ini disalin dari Mazmur 40:14-18, maka mazmur ini diberi judul “mazmur untuk mempersembahkan korban peringatan,” sebab mazmur ini dapat digunakan untuk mendoakan doa-doa yang sebelumnya dipanjatkan ke hadapan Allah mengenai situasi yang sama, namun peristiwa berbeda.
Melalui kata-kata yang dipanjatkan, kita dapat merasa mendesaknya pertolongan Tuhan yang Daud butuhkan. Diawali dengan kalimat “Ya Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya TUHAN!” (ay. 2), dan diakhiri dengan “ya Allah segeralah datang! …ya TUHAN, janganlah lambat datang untuk menolong” (ay. 6). Daud juga menyerahkan orang-orang yang memusuhinya ke dalam tangan Allah, biarlah Allah yang beracara dengan mereka (ay.3-4). Doa ini menunjukkan kebergantungan Daud sepenuhnya kepada Allah. Ia sadar tidak akan mampu menghadapi masalah jika tanpa Allah yang menolongnya. Selanjutnya di ayat 5, 6b kita melihat iman Daud kepada Allah, bahwa orang yang datang kepada Allah, mencari Allah akan bergirang dan bersukacita karena tentunya ia akan mendapatkan kekuatan dan pertolongan Allah. Dan orang yang mencintai keselamatan dari Allah akan selalu merasakan bahwa Allah itu besar!
Apakah saat ini kita sedang ada dalam keadaan yang sulit, sengsara, seakan tidak ada jalan keluar? Siapakah yang paling kita butuhkan dalam situasi seperti ini? Kepada siapa kita segera datang mencari pertolongan? Biasanya siapa yang kita cari pertama kali, dialah yang kita percayai dan harapkan dapat menolong kita. Jika demikian, apakah Allah yang pertama kali kita cari karena sadar sangat membutuhkan pertolongan-Nya dan kita percaya hanya Allah lah yang sanggup menolong kita?
STUDI PRIBADI: Mengapa kita bisa merasakan bahwa Allah terlalu lambat untuk menolong kita? Apakah benar Allah bisa terlambat menolong kita?
Pokok Doa: Berdoa untuk setiap anak Tuhan agar hanya mencari dan hanya percaya kepada Allah sebagai sumber pertolongannya, dalam segala kondisi.