Tetap Percaya Di Masa Krisis

“Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.” (Mazmur 60:14)



Bacaan hari ini: Mazmur 60:1-14 | Bacaan setahun: Mazmur 59-60

Lagu “We are the Champion” yang dinyanyikan oleh group band Queen seakan telah menjadi sebuah lagu wajib di saat merayakan sebuah kemenangan. Momen kemenangan memang sesuatu yang patut dirayakan setelah melewati masa krisis dan pertempuran.

Hal yang sama tengah dialami oleh raja Daud melalui mazmur ini. Mazmur 60 dilatarbelakangi oleh sebuah krisis yang Daud tengah hadapi di dalam sebuah peperangan melawan pasukan Aram (lihat 2Sam. 8:13; 1Taw. 18:12). Pasukan Israel tengah mengalami kekalahan dalam peperangan tersebut (ay. 3-5). Bagi Daud, kekalahan ini bukan sekadar karena kalah strategi dan jumlah pasukan saja, tapi ia merasakan Allah seakan-akan sedang meninggalkan dan melupakan mereka. Allah tampaknya tidak lagi peduli akan keadaan genting yang mereka hadapi.

Meski demikian, Daud tidak patah semangat. Ia berseru dan percaya kepada janji Allah dalam ayat 8-10. Daud yakin Allah akan bertindak menolong dan menyelamatkan dari krisis yang sedang ia hadapi. Allah tidak pernah membuang umat-Nya di tengah-tengah krisis mereka. Bukan hanya itu, Daud pun percaya bahwa bersama-sama dengan Allah, maka ia akan melakukan perbuatan-perbuatan besar dan mengalahkan musuh- musuhnya (ay. 14). Mengapa Daud dapat begitu yakin? Karena bagi Daud, kekuatan dan pertolongan sejati datang hanya dari Allah. Berharap kepada penyelamatan manusia adalah sebuah kesia-siaan (ay. 13).

Kesulitan dan krisis yang melanda hidup kita, seringkali menjadi seperti momok yang menakutkan. Kita merasa ditinggal sendirian. Allah seakan-akan menjauh dan tidak lagi peduli. Benarkah demikian? Mazmur 60 ini menolong kita untuk memahami bahwa Allah tidak meninggalkan dan Tuhan akan memberikan jaminan kemenangan bagi mereka yang percaya sepenuh hati, seperti Daud. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah di tengah-tengah krisis yang melanda. Tetaplah berharap dan percaya hanya kepada pertolongan Tuhan!

STUDI PRIBADI: Bagaimana Daud menghadapi krisis yang tengah melanda hidupnya? Mengapa Daud menaruh percaya dan harapannya hanya kepada Allah saja? Apa yang bisa Anda pelajari dari pengalaman Daud ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan terus menaruh iman dan harapan kepada Tuhan Yesus di tengah-tengah krisis yang sedang melanda, harga-harga kebutuhan yang melonjak dan kondisi ekonomi yang belum membaik. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *