Syukur Atas Perlindungan Tuhan

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.” (Mazmur 34:9)



Bacaan hari ini: Mazmur 34:1-23 | Bacaan setahun: Mazmur 33-34

Saat membaca renungan hari ini, mungkin kita baru saja memulai atau sedang menjalani hari kita. Coba pikirkan, hal apa yang sudah kita terima dari Tuhan? Berapa banyak terima kasih yang kita sampaikan kepada Tuhan? Mungkin di antara kita sulit memikirkannya. Terima kasih ialah ungkapan rasa syukur yang kelihatannya sederhana tetapi terkadang sulit untuk dilakukan. Jangankan mengajak orang lain untuk bersyukur, diri sendiri saja terkadang sulit untuk bersyukur atas apa yang telah kita terima.

Pada bagian ini, pemazmur mengajak pembacanya untuk bersyukur atas perlindungan Allah dalam hidupnya. Pemazmur, Daud, pada waktu itu sedang dikejar-kejar oleh raja Saul sehingga harus mencari perlindungan ke negeri asing. Daud harus berpura-pura tidak waras agar tidak dicurigai sebagai mata-mata oleh Abimelekh, raja negeri tersebut. Daud dilepaskan dan inilah yang menjadi bagian perlindungan Allah dalam kehidupan Daud. Di bagian ini setidaknya ada beberapa ajakan pemazmur untuk mensyukuri perlindungan Tuhan. Pertama ialah bagaimana pemazmur bersyukur atas pengalaman yang terjadi padanya ataupun orang lain dalam merasakan kebaikan Allah (ayat 1-6). Pengalaman akan kebaikan Tuhan dimulai dari ajakan pemazmur untuk mencari Allah, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga kepada setiap orang yang percaya (ayat 7-10). Ungkapan syukur atas kebaikan Allah juga dinyatakan dengan komitmen untuk menjaga diri dari dosa dan melakukan hal yang benar di hadapan Allah dan sesama (ayat 11-15).  Pada bagian akhir pasal, pemazmur menunjukkan kebaikan Allah terhadap orang-orang benar dan murka-Nya terhadap orang-orang fasik. Untuk itulah, pemazmur bersyukur sambil menyanyikan mazmur ini.

Setiap kita pasti pernah merasakan pertolongan dalam keadaan yang sulit. Dalam keadaan demikian, apakah kita pernah mengucapkan syukur kepada Tuhan? Marilah tiap kita memulai dengan sebuah aksi nyata yaitu mengucapkan “terima kasih, Tuhan” untuk setiap hal yang boleh kita terima dalam kehidupan kita, sehingga hidup kita dipenuhi oleh ucapan syukur.

STUDI PRIBADI: Apakah suatu pembenaran di hadapan Allah ketika Daud berpura-pura tidak waras dan menipu raja dari negeri lain? Lantas apa yang menjadi perhatian kita lebih lanjut dalam melihat hal yang dilakukan Daud dan penulisan Mazmur pada bagian ini?

Pokok Doa: Berdoa dan bersyukurlah selalu atas perlindungan Tuhan dalam kehidupan kita. Dan biarlah mulut kita memuji dan meninggikan nama Allah dalam segala keadaan kita.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *