Tergantung Pada Sumbernya

“Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan daripada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.” (2 Samuel 16:23)



Pembahasan: 2 Samuel 16:15-23 | Ayat Bacaan: 2 Samuel 15-16

Seperti dua sungai yang bermuara di laut yang sama, namun berasal dari sumber berbeda, demikianlah hidup kita diperhadapkan pada dua pilihan hikmat. Sungai pertama jernih karena mengalir dari sumber mata air pegunungan, sedangkan sungai kedua keruh karena bersumber dari mata air yang berlumpur dan timbunan sampah. Husai dan Ahitofel dalam perikop ini menggambarkan dua sumber hikmat, yang satu mendatangkan kehidupan, dan yang lain mendatangkan kematian.

Perikop ini menunjukkan kontras tajam antara Husai dan Ahitofel. Ahitofel, penasihat cerdik namun pengkhianat, memberikan nasihat jahat pada Absalom untuk tidur dengan gundik-gundik Daud dengan disaksikan oleh seluruh orang Israel (ay. 21-22). Tindakan keji ini sebenarnya tidak hanya memiliki muatan politik yang jahat, tetapi juga aspek teologis. Melalui tindakan ini, Allah menggenapi penghukuman-Nya atas Daud (2Sam. 12:11-12). Nasihat Ahitofel tampak “seperti petunjuk dari Allah” (16:23), namun sesungguhnya datang dari hikmat si jahat yang membinasakan. Sebaliknya Husai yang setia, meski harus berpura-pura memihak Absalom, menjadi instrumen pemeliharaan Allah untuk menggagalkan rencana jahat Ahitofel (17:14). Keduanya sama-sama cerdik, tapi sumber hikmat mereka berbeda: yang satu dari kehendak pribadi (egoisme dan ambisi), dan yang lain dari kehendak Tuhan.

Kisah ini mengajarkan bahwa dalam setiap keputusan hidup, kita selalu dihadapkan pada dua pilihan hikmat. Hikmat duniawi seperti Ahitofel menjanjikan keberhasilan semu tetapi berujung maut, sementara hikmat dari Allah kepada Husai mungkin terlihat kurang strategis tetapi membawa kehidupan. Pilihan ini bukan sekadar berdampak pada hidup kita pribadi, tapi juga orang-orang di sekitar. Oleh sebab itu, marilah senantiasa memilih hikmat yang dari Allah, sekalipun pahit dan terkadang tidak sesuai dengan kehendak kita. Sebab seperti Daud yang akhirnya dipulihkan, Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang berjalan dalam hikmat-Nya. Kita dapat menilai kualitas air sungai dengan bergantung pada sumber mata airnya.

STUDI PRIBADI: Cermati bagaimana Allah dapat mengubah rencana jahat Ahitofel menjadi alat Tuhan dan bandingkan dengan kisah Yusuf dalam Kejadian 50:20.

Pokok Doa: Berdoa bagi mereka yang bergumul dalam perekonomian dan pekerjaan agar tetap mengandalkan hikmat Tuhan dan bukan hikmat hawa nafsu pribadi.

×

2 Samuel 16:21-22

21 Lalu jawab Ahitofel kepada Absalom: "Hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya."

22 Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.

×

2 Samuel 12:11-12

11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.

12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."

×

2 Samuel 16:23

23 Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.

×

2 Samuel 17:14

14 Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel." Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom.

×

Kejadian 50:20

20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

×

2 Samuel 3:28-30

28 Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

30 Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *