Kematian Isyboset

“Daud menjawab: ‘Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan! Pernah ada orang yang membawa kabar kepadaku: Saul sudah mati! dan menganggap dirinya pembawa kabar baik. Orang itu kutangkap dan kubunuh di Ziklag. Apalagi sekarang, ketika orang-orang fasik membunuh orang benar…, bagaimana mungkin aku tidak menuntut darahnya dari kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?’” (4:9-11)



Pembahasan: 2 Samuel 4:1-12 | Ayat Bacaan: 2 Samuel 4

Seorang karyawan muda bekerja di perusahaan besar. Ia dikenal jujur dan rajin, tetapi lambat naik jabatan karena menolak terlibat dalam perpolitikan kantor. Rekan-rekan lain yang memilih jalan pintas justru cepat mendapat posisi. Namun, waktu membuktikan, mereka akhirnya harus turun jabatan karena skandal. Sebaliknya, karyawan muda itu dipromosikan karena dedikasi dan integritasnya. Atasannya berkata, “Kami butuh orang yang bisa dipercaya, bukan yang hanya terlihat cepat berhasil.”

Kisah ini sejalan dengan peristiwa pada 2 Samuel 4. Setelah kematian Abner, Isyboset hilang keberanian. Kekacauan melanda Kerajaan Utara, dan di tengah ketidak-stabilan itu, dua orang bawahan Daud—Ba’anah dan Rekhab—berinisiatif membunuh Isyboset. Mereka berpikir, tindakan mereka akan menyenangkan Daud, dan membawa mereka pada kekuasaan atau penghargaan. Akan tetapi, mereka salah menilai karakter Daud. Daud, yang selama ini menolak merebut takhta dengan cara kekerasan, justru marah besar dan menghukum mereka. Bagi Daud, menjadi raja bukan tentang siapa yang paling lihai atau cepat naik, melainkan tentang siapa yang benar-benar dipilih dan diangkat oleh Tuhan. Daud sadar, jalan Tuhan memang panjang dan tidak selalu mudah, tetapi itulah jalan yang benar dan adil.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa keberhasilan sejati tidak dibangun di atas ambisi pribadi, jalan pintas, manipulasi, atau kekerasan. Keberhasilan sejati dibangun melalui kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Dalam kehidupan sehari-hari—baik itu pekerjaan, pelayanan, atau keluarga—kita menghadapi godaan untuk mengambil jalan cepat dan instan. Namun, jalan Allah sering kali tidak instan, tetapi pasti, dan Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tetap berjalan dalam integritas dan keadilan. Percayalah, ketika kita setia mengikuti kehendak-Nya, Ia akan membuka jalan sesuai waktu-Nya. Mari hidup seperti Daud, kita tolak jalan yang salah—jalan kekerasan dan manipulasi—,dan memilih menjadi pribadi yang menghormati Tuhan dengan hidup yang benar, karena Allah menghormati mereka yang setia berjalan bersama-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah kita menilai keberhasilan dari kacamata dunia atau dari perspektif Allah? Adakah ambisi pribadi yang sedang kita kejar tanpa mengindahkan cara Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa agar Tuhan memberikan setiap umat Allah hati yang taat dan takut akan Tuhan, tetap setia di jalan-Nya walaupun dalam keputusan sulit, menjauhi jalan pintas, dan percaya penuh pada rencana-Nya.

×

2 Samuel 4

Isyboset dibunuh

1 Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.

2 Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. --Sebab Beerotpun terhitung daerah Benyamin.

3 Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang. --

4 Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.

5 Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari.

6 Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.

7 Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.

8 Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya."

9 Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan!

10 Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;

11 terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"

12 Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.

×

2 Samuel 3:26-27

26 Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud.

27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.

×

2 Samuel 2:18-23

18 Ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael ada di sana; Asael cepat larinya seperti kijang di padang.

19 Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya.

20 Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu Asael?" Jawabnya: "Ya, aku."

21 Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner.

22 Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?"

23 Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

×

2 Samuel 3:29

29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

×

1 Raja-raja 2:5-6, 28-35

5 Dan lagi engkaupun mengetahui apa yang dilakukan kepadaku oleh Yoab, anak Zeruya, apa yang dilakukannya kepada kedua panglima Israel, yakni Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter. Ia membunuh mereka dan menumpahkan darah dalam zaman damai seakan-akan ada perang, sehingga sabuk pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah.

6 Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.

1 Raja-raja 2:28-35

28 Ketika kabar itu sampai kepada Yoab--memang Yoab telah memihak kepada Adonia, sekalipun ia tidak memihak kepada Absalom--maka larilah Yoab ke kemah TUHAN, lalu memegang tanduk-tanduk mezbah.

29 Kemudian diberitahukanlah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah lari ke kemah TUHAN, dan telah ada di samping mezbah. Lalu Salomo menyuruh Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia."

30 Benaya masuk ke dalam kemah TUHAN serta berkata kepadanya: "Beginilah kata raja: Keluarlah." Jawabnya: "Tidak, sebab di sinilah aku mau mati." Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada raja, katanya: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku."

31 Kata raja kepadanya: "Perbuatlah seperti yang dikatakannya; pancunglah dia dan kuburkanlah dia; dengan demikian engkau menjauhkan dari padaku dan dari pada kaumku noda darah yang ditumpahkan Yoab dengan tidak beralasan.

32 Dan TUHAN akan menanggungkan darahnya kepadanya sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik dari padanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui ayahku Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima Yehuda.

33 Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada TUHAN sampai selama-lamanya."

34 Maka berangkatlah Benaya bin Yoyada, lalu memancung dan membunuh Yoab, kemudian dia dikuburkan di rumahnya sendiri di padang gurun.

35 Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara; dan raja mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar.

×

2 Samuel 3:28-30

28 Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

30 Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *