Kejahatan Yoab

“Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.” (2 Samuel 3:30)



Pembahasan: 2 Samuel 3:22-39 | Ayat Bacaan: 2 Samuel 2-3

Dendam yang membara sulit dipadamkan, terlebih bila yang menjadi korban adalah anggota keluarga sendiri. Apabila tak terkendalikan, dendam akan terus-menerus menuntut korban. Hal ini terlihat dalam sepanjang kehidupan manusia sampai hari ini.

Hal yang sama terjadi dalam permusuhan antara Yoab dan Abner. Abner telah membunuh Asael, adik Yoab dan Abisai. Itulah sebabnya, Yoab sulit percaya kalau Abner telah berubah dan menyatakan keberpihakannya pada Daud. Sebaliknya, Yoab masih memikirkan kemungkinan Abner hanya akan memperdaya Daud atau kemungkinan akan mengambil alih pimpinan militer (3:22-25). Perasaan dendam itu mendorong Yoab untuk membunuh Abner, bukan dengan cara kesatria seperti layaknya prajurit, tapi dengan cara licik demi membalas darah Asael, adiknya (3:26-27). Jatuhnya korban karena dendam dan dilakukan dengan cara yang licik, itulah yang disesalkan Daud. Dalam aturan masyarakat Israel kuno, membunuh dalam peperangan tidak melanggar hukum. Tapi, pembunuhan yang dilakukan Yoab terhadap Abner tidak terjadi dalam peperangan, meskipun Abner telah membunuh Asael, adik Yoab dalam pertempuran dan Abner telah berusaha untuk menghindari terjadi pembunuhan (2:18-23). Maka, Daud mengutuk Yoab dan keluarganya (3:29). Kutuk ini terlaksana menjelang kematian Daud saat ia memerintahkan agar Yoab dihukum karena pembunuhan Abner (1Raj. 2:5-6, 28-35). Kutukan Daud terhadap Yoab memperlihatkan kepada Israel bahwa dia tidak mengatur pembunuhan Abner demi keuntungan politis. Dalam pandangan Daud, Yoab tetap bersalah karena membunuh Abner. Daud sadar bahwa pembalasan dari Tuhan tak terhindarkan. Sebab itu, ia menyatakan bahwa dirinya dan kerajaan tidak menjadi bagian dari pembunuhan Abner. Peristiwa itu adalah tanggung jawab Yoab dan kaum keluarganya (3:28-30).

Melalui peristiwa Yoab dan keluarganya, kita diingatkan: pembalasan adalah hak Tuhan. Itulah yang harus terus dipegang dan dikumandangkan. Allah meminta umat-Nya untuk hidup dalam kasih, bukan kebencian. Allah menghendaki anak-anak Tuhan belajar untuk mengendalikan diri dan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan karena Ia memegang kendali.

STUDI PRIBADI: Apa yang dialami oleh Yoab dan keluarganya? Sebutkan beberapa hal yang membuat kita hidup dalam perasaan dendam dan kebencian? Bagaimana mengatasinya?

Pokok Doa: Bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan dalam keragaman, namun juga kesulitan dalam persatuan dan kesatuan. Berdoa bagi keluarga Kristen, Kristus mengikat seluruh anggota keluarga dengan kasih-Nya.

×

2 Samuel 3:22-25

22 Anak buah Daud dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan dan mereka membawa pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi bersama-sama Daud di Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat.

23 Ketika Yoab bersama dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian: "Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi dengan selamat."

24 Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau membiarkannya begitu saja?

25 Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk mengetahui segala yang hendak kaulakukan."

×

2 Samuel 3:26-27

26 Sesudah itu keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud.

27 Ketika Abner kembali ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael, adiknya.

×

2 Samuel 2:18-23

18 Ketiga anak laki-laki Zeruya, yakni Yoab, Abisai dan Asael ada di sana; Asael cepat larinya seperti kijang di padang.

19 Asael mengejar Abner dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dalam membuntutinya.

20 Lalu Abner berpaling ke belakang dan bertanya: "Engkaukah itu Asael?" Jawabnya: "Ya, aku."

21 Kemudian berkatalah Abner kepadanya: "Menyimpanglah ke kiri atau ke kanan, tangkaplah salah seorang dari orang-orang muda itu dan ambillah senjatanya." Tetapi Asael tidak mau berhenti membuntuti Abner.

22 Berkatalah sekali lagi Abner kepada Asael: "Berhentilah membuntuti aku. Apa aku harus memukul engkau sampai jatuh? Bagaimana aku dapat memandang muka Yoab, abangmu itu?"

23 Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

×

2 Samuel 3:29

29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

×

1 Raja-raja 2:5-6, 28-35

5 Dan lagi engkaupun mengetahui apa yang dilakukan kepadaku oleh Yoab, anak Zeruya, apa yang dilakukannya kepada kedua panglima Israel, yakni Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter. Ia membunuh mereka dan menumpahkan darah dalam zaman damai seakan-akan ada perang, sehingga sabuk pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah.

6 Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.

1 Raja-raja 2:28-35

28 Ketika kabar itu sampai kepada Yoab--memang Yoab telah memihak kepada Adonia, sekalipun ia tidak memihak kepada Absalom--maka larilah Yoab ke kemah TUHAN, lalu memegang tanduk-tanduk mezbah.

29 Kemudian diberitahukanlah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah lari ke kemah TUHAN, dan telah ada di samping mezbah. Lalu Salomo menyuruh Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia."

30 Benaya masuk ke dalam kemah TUHAN serta berkata kepadanya: "Beginilah kata raja: Keluarlah." Jawabnya: "Tidak, sebab di sinilah aku mau mati." Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada raja, katanya: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku."

31 Kata raja kepadanya: "Perbuatlah seperti yang dikatakannya; pancunglah dia dan kuburkanlah dia; dengan demikian engkau menjauhkan dari padaku dan dari pada kaumku noda darah yang ditumpahkan Yoab dengan tidak beralasan.

32 Dan TUHAN akan menanggungkan darahnya kepadanya sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik dari padanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui ayahku Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima Yehuda.

33 Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada TUHAN sampai selama-lamanya."

34 Maka berangkatlah Benaya bin Yoyada, lalu memancung dan membunuh Yoab, kemudian dia dikuburkan di rumahnya sendiri di padang gurun.

35 Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara; dan raja mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar.

×

2 Samuel 3:28-30

28 Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah Abner bin Ner itu.

29 Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang atau yang kekurangan makanan."

30 Demikianlah Yoab dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik mereka, di Gibeon dalam pertempuran.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *