Iri Hati Membawa Benci

“Sejak hari itu maka Saul menaruh mata kepada Daud.” (1 Samuel 18:9)



Pembahasan: 1 Samuel 18:6-30 | Ayat Bacaan: 1 Samuel 18-19

Pernahkah Anda melihat bunga matahari yang layu dan menunduk karena tak kuat menanggung beban kepalanya sendiri? Demikianlah hati yang dipenuhi rasa iri, lama-kelamaan akan layu dan jatuh karena beratnya beban yang ditanggung. Kejayaan dan keberhasilan orang lain seringkali menjadi pemicu rasa iri dalam hati kita, terutama jika kita merasa telah berusaha lebih keras namun mendapat hasil yang lebih sedikit.

Dalam 1 Samuel 18:6-30, kita melihat bagaimana iri hati Saul terhadap Daud dimulai ketika perempuan-perempuan Israel menyambut kemenangan mereka dengan bernyanyi, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” Kata “menaruh mata” pada ayat 9 dalam bahasa asli mengandung makna menatap dengan penuh kecurigaan dan kemarahan. Saul yang seharusnya bersukacita atas kemenangan bangsanya justru terbakar amarah karena merasa kedudukannya terancam. Iri hati ini kemudian berkembang menjadi tindakan-tindakan jahat: Saul mencoba untuk membunuh Daud dengan tombak (ayat 10-11), menjebaknya dalam pertempuran berbahaya (ayat 17), dan terus-menerus mencari cara untuk menyingkirkannya. Padahal, Daud sendiri tetap setia melayani Saul dan tidak pernah bermaksud merebut kedudukannya.

Kisah Saul dan Daud mengajarkan kita bahwa iri hati adalah bibit yang, jika dibiarkan tumbuh, akan menghasilkan buah kebencian, amarah, dan bahkan keinginan untuk menyakiti orang lain. Ketika mulai membandingkan berkat orang lain dengan kita, kita membuka pintu bagi iri hati untuk masuk. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk bersukacita atas keberhasilan orang lain dan percaya bahwa Tuhan memiliki rencana unik bagi setiap orang. Marilah kita meminta Tuhan untuk memberikan kita hati yang penuh dengan kasih dan sukacita, yang mampu melihat berkat orang lain sebagai bagian dari karya besar Tuhan di dunia ini. Dengan begitu, bukan kebencian yang kita pelihara, melainkan kasih yang membangun dan menyatukan.

STUDI PRIBADI: Pernahkah Saudara iri hati terhadap keberhasilan orang lain? Bagaimana perasaan itu dapat mempengaruhi hubungan Saudara dengan orang tersebut dan dengan Tuhan? Langkah konkret apa yang dapat Saudara ambil untuk mengatasi iri hati dan menggantinya dengan sukacita atas berkat orang lain?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan memberi kita hati yang penuh kasih dan sukacita, serta mampu bersyukur atas apa yang kita miliki dan bersukacita atas keberhasilan orang lain.

×

1 Samuel 18:6-30

Saul benci kepada Daud

6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;

7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."

8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."

9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.

11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.

12 Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.

13 Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara.

14 Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.

15 Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya;

16 tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka.

17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."

18 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?"

19 Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.

20 Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;

21 sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku."

22 Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja."

23 Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?"

24 Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud."

25 Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.

26 Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,

27 tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.

28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.

29 Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.

30 Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.

×

1 Samuel 18:9

9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

×

1 Samuel 18:10-11

10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.

11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.

×

1 Samuel 18:17

17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."

×

1 Samuel 11:11

11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.

×

1 Samuel 10:27

27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

×

1 Samuel 11:6

6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

×

Kisah Para Rasul 1:8

8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

×

Keluaran 31:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

2 "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,

3 dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

4 untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;

5 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *