Kejahatan Hofni Dan Pinehas

“Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?’ Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.’” (1 Samuel 2:25)



Pembahasan: 1 Samuel 2:11-26 | Ayat Bacaan: 1 Samuel 2-3

Pada tahun 2023, dunia dikejutkan skandal besar yang melibatkan pemimpin keagamaan di sebuah gereja megah. Pemimpin yang seharusnya menjadi teladan justru menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi, termasuk penyelewengan dana dan tindakan amoral. Kejadian ini mengguncang jemaat dan merusak kepercayaan banyak orang terhadap institusi gereja. Sayangnya, skandal seperti ini bukan hal baru—Alkitab mencatat bagaimana para pemimpin rohani juga bisa menyimpang dari panggilan mereka.

Kisah Hofni dan Pinehas, anak-anak Imam Eli, mencerminkan situasi serupa. Sebagai imam di Silo, mereka seharusnya menjadi teladan dalam pelayanan kepada Tuhan. Namun, mereka justru melakukan tindakan yang sangat tercela. Mereka digambarkan dalam bahasa Ibrani sebagai “anak-anak Belial” (ay. 12) — istilah Ibrani yang berarti “orang-orang jahat” atau “tidak berguna.” Mereka tidak mengenal Tuhan, meski melayani sebagai imam. Mereka merampas bagian terbaik dari persembahan daging untuk diri mereka sendiri sebelum lemaknya dipersembahkan kepada Tuhan. Ini pelanggaran serius atas hukum persembahan. Juga melakukan perbuatan amoral dengan perempuan-perempuan yang melayani di pintu Kemah Pertemuan. Sebaliknya, Samuel muda “bertambah besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia” (ay. 26). Ungkapan ini menunjukkan bahwa Samuel tumbuh secara fisik, karakter dan kebajikan; ia mendapatkan perkenan dari Tuhan dan sesama.

Diingatkan, jabatan rohani bukan jaminan keintiman hidup bersama Tuhan. Justru, penanda yang penting adalah hati yang takut akan Tuhan dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Kejatuhan Hofni dan Pinehas menunjukkan bahwa ketidaktaatan membawa konsekuensi serius, tetapi kesetiaan seperti yang ditunjukkan Samuel — akan dipakai Tuhan untuk rencana-Nya yang besar. Belajar dari kisah ini, mari renungkan, apakah hidup kita benar di hadapan Tuhan, terutama jika dipercayakan anugerah untuk terlibat dalam pelayanan atau kepemimpinan rohani.

STUDI PRIBADI: Apakah kita hidup dalam integritas dan takut akan Tuhan, ataukah ada dosa tersembunyi yang perlu diakui dan ditinggalkan?

Pokok Doa: Berdoa agar para pemimpin rohani dan orang percaya diberikan hati yang tulus dan takut akan Tuhan, serta menjalankan tanggung jawab dengan integritas dan menjadi berkat bagi komunitas yang mereka layani.

×

1 Samuel 2:12

12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,

×

1 Samuel 2:26

26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.

×

Hakim-hakim 21:3

3 katanya: "Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?"

×

Hakim-hakim 21:25

25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

×

Hakim-hakim 15 : 12

12 Kata mereka kepadanya: "Kami datang ke sini untuk mengikat dan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang Filistin." Tetapi jawab Simson kepada mereka: "Bersumpahlah kepadaku, bahwa kamu sendiri tidak akan menyerang aku."

×

Hakim-hakim 15 : 14-15

14 Setelah ia sampai ke Lehi dan orang-orang Filistin mendatangi dia dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari tangannya.

15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.

×

2 Korintus 12 : 9

9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

×

Keluaran 21 : 14

14 Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya, maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.

×

Keluaran 21 : 13

13 Tetapi jika pembunuhan itu tidak disengaja, melainkan tangannya ditentukan Allah melakukan itu, maka Aku akan menunjukkan bagimu suatu tempat, ke mana ia dapat lari.

×

Matius 6 : 33

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Sharing Is Caring:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *