Penahbisan Harun dan Anak-anaknya

“Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.” (Imamat 8:6)



Pembahasan: Imamat 8:1-13 | Ayat Bacaan: Imamat 8-9

Dalam kehidupan ini, kita sering diperhadapkan pada berbagai panggilan dan tanggung jawab. Namun, bagaimana kita memastikan bahwa kita melayani dengan hati yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan? Dalam kisah ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan menetapkan prosesi imam dan bagaimana prinsip ini berlaku dalam kehidupan kita, orang percaya.

Imamat 8:1-13 menceritakan bahwa Tuhan memerintahkan Musa untuk membawa Harun dan anak-anaknya, bersama dengan pakaian imam, minyak urapan, dan persembahan-persembahan lain, ke depan Kemah Pertemuan. Setelah umat Israel berkumpul, Musa kemudian membawa mereka mendekat, dan membasuh mereka dengan air. Setelah itu, ia mengenakan pakaian imam kepada Harun. Selanjutnya, ia mengambil minyak urapan dan mengurapi Kemah Suci dan segala yang ada di dalamnya serta menuangkan minyak urapan ke atas kepala Harun dan mengurapinya. Dari semuanya ini setidaknya kita dapat belajar 3 hal penting, yaitu:
1. Tuhan yang memanggil dan menetapkan pelayan-Nya (ayat 1-5). Harun dan anak-anaknya tidak memilih diri mereka sendiri, tetapi Tuhan yang memilih mereka. Demikian juga, dalam kehidupan kita, ketika kita melayani Tuhan, kita harus ingat bahwa panggilan itu berasal dari-Nya.
2. Tuhan yang melayakkan dan menguduskan untuk melayani-Nya (ayat 6-9). Musa membasuh Harun dan anak-anaknya sebagai simbol penyucian sebelum mengenakan pakaian imam. Hal ini menunjukkan bahwa seorang
pelayan Tuhan harus dikuduskan terlebih dahulu sebelum melayani.
3. Tuhan yang memberi kuasa dalam pelayanan (ayat 10-13). Musa kemudian mengurapi Kemah Suci dan Harun dengan minyak urapan. Urapan ini adalah tanda penyertaan Tuhan dan otoritas dalam pelayanan. Ini mengingatkan kita bahwa tanpa urapan Tuhan, pelayanan kita akan sia-sia.

Pada akhirnya, pelayanan kepada Tuhan bukan hanya tentang aktivitas, tapi tentang spiritualitas. Tuhanlah yang memanggil, menyucikan, dan memberi kuasa kepada setiap orang yang melayani-Nya. Mari kita renungkan, apakah pelayanan yang kita lakukan sudah benar di hadapan Tuhan? Sudahkah kita membiarkan Tuhan menguduskan dan mengurapi kita untuk pekerjaan-Nya?

STUDI PRIBADI: Mari setiap kita merenungkan motivasi dan cara pelayanan kita. Apa kita sungguh-sungguhtelah melayani Tuhan Allah dengan benar?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap pelayan Tuhan sungguh-sungguh melayani-Nya dengan hati yang benar, dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia.

×

Imamat 8 : 1-13

Pentahbisan Harun dan anak-anaknya

1 TUHAN berfirman kepada Musa:

2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi,

3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."

4 Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.

5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."

6 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.

7 Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya.

8 Dikenakannyalah tutup dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim.

9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

10 Musa mengambil minyak urapan, lalu diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya semuanya itu.

11 Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya.

12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.

13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

×

Imamat 8 : 1-5

1 TUHAN berfirman kepada Musa:

2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi,

3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."

4 Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.

5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."

×

Imamat 8 : 6-9

6 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.

7 Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya.

8 Dikenakannyalah tutup dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim.

9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

×

Imamat 8 : 10-13

10 Musa mengambil minyak urapan, lalu diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya semuanya itu.

11 Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya.

12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.

13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

×

Roma 10 : 13

13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *