Hanya Engkau Yang Ku Ingini

“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” (Mazmur 73:25-26)



Pembahasan: Mazmur 73:25-26 | Ayat Bacaan: Mazmur 73:1-28

Siapakah di antara kita yang ingin “dinomorduakan”? Seorang istri pasti ingin menjadi satu-satunya di dalam hati suaminya, begitu pula bagi suami dalam hidup sang istri. Bagi Anda yang sedang menjalani relasi pacaran, tentu juga menginginkan menjadi yang terutama. Hal yang sama juga diinginkan Allah, apapun kondisinya. Baik suka maupun duka, hanya Allah yang kuingini. Inilah yang menjadi kerinduan pemazmur.

Awalnya pemazmur mengamati kehidupan di dunia yang terlihat tidak adil. Bagaimana mungkin orang yang mencemooh hukum Allah hidupnya makmur (73:3b-12), sedangkan orang yang menjaga hatinya bersih justru ditimpa berbagai kesukaran? (73:13-16). Menariknya kondisi dunia masih sama seperti sekarang. Fenomena ini membuat orang benar cemburu dan menaruh akar pahit dan ini juga menggodanya untuk hidup berpaling dari Tuhan, begitu pula dengan pemazmur (73:2-3a). Namun ketika pemazmur mengarahkan pandangannya kepada Allah, ia mulai belajar melihat apa yang diperkenan Allah (73:17-20). Melalui tuntunan Allah (73:23-24), Asaf akhirnya menemukan TUHAN dalam arti yang sesungguhnya, yaitu sebagai harta satu-satunya yang berharga. Dia menginginkan Allah lebih daripada yang lainnya. Tidak ada yang ia ingini kecuali Allah saja (73:25). Dia mengutamakan Allah lebih daripada dirinya sendiri. Sekalipun semua dalam dirinya hancur dan lenyap, Allah tetap menjadi tempat perlindungan dan bagian yang terbaik (73:26). Pada akhirnya, umat Allah memiliki segala sesuatu yang berarti, sedangkan orang fasik, dengan segala kekayaannya, justru berujung kebinasaan (73:27-28).

Ketika kita merasakan kondisi kehidupan yang tidak adil, percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkan umat-Nya tertindas oleh suatu apapun. Mungkin saat ini, kita sedang mengalami penderitaan bukan karena kesalahan kita, tetapi jangan biarkan hal itu menjadi alasan untuk hidup jauh daripada-Nya. Sebaliknya, teruslah berharap dan bersandar kepada-Nya. Allah yang mencintai keadilan akan segera menyingkapkan kebenaran. Kiranya kita terus dimampukan untuk bersandar dan berharap kepada Yesus satu-satunya Sang Raja, Penakluk hati kita.

STUDI PRIBADI: Bagaimana respons kita terhadap kehidupan orang fasik masa kini jika dibandingkan dengan kehidupan orang yang berusaha hidup benar?

Pokok Doa: Berdoalah bagi mereka yang kehidupannya jauh dari Allah, agar mengalami pertobatan dan hidup dekat dengan-Nya.

×

Mazmur 73 : 3b-12

3b kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.

7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.

8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.

10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.

11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"

12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!

×

Mazmur 73 : 13-16

13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.

16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,

×

Mazmur 73 : 2-3a

2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.

3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual,

×

Mazmur 73 : 17-20

17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.

18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.

19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

20 Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

×

Mazmur 73 : 23-24

23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

×

Mazmur 73 : 25

25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.

×

Mazmur 73 : 26

26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

×

Mazmur 73 : 27-28

27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

×

1 Petrus 5 : 6-7

6 Karena itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

7 Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.

×

Yohanes 16 : 33

33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

×

Matius 28 : 20

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.

×

Roma 6 : 18

18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

×

Roma 12 : 2

2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *