Tujuh Cawan Murka

“Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: “Sudah terlaksana.” (Wahyu 16:17)



Pembahasan: Wahyu 16:17 | Ayat Bacaan: Wahyu 16:17-21

Belakangan ada banyak kejadian yang menggemparkan. Contohnya perang di Timur Tengah, antara Israel dan Hamas, yang belum terlihat titik terangnya. Ada banyak korban terdampak akibat konflik ini. Bayi-bayi terbunuh, orang dewasa dibakar hidup-hidup, baku tembak di banyak lokasi, serta berbagai tindakan mengerikan lainnya. Banyak orang melihat fenomena ini lantas menyimpulkan bahwa kita telah mendekati akhir zaman. Kejahatan manusia yang semakin hari semakin menjadi-jadi mengesankan bahwa akhir zaman nampaknya sudah semakin di depan mata.

Situasi akhir zaman yang dicatat dalam kitab Wahyu memang menggambarkan bahwa kejahatan manusia akan semakin menjadi-jadi. Kejahatan manusia digambarkan seperti kejahatan Babel (ayat 19) yang ada di Perjanjian Lama. Allah menghancurkan kota itu karena bobrok dan jahatnya kehidupan mereka. Sebelum kedatangan Kristus kedua, Allah akan menuangkan tujuh cawan murka-Nya yang begitu mengerikan di atas bangsa-bangsa yang menyimpang dari jalannya. Akan ada banyak penyakit mematikan, bencana alam besar, dan berbagai kejadian mengerikan yang akan menimpa dunia. Namun tetap saja, dikatakan bahwa manusia masih keras hati dan tidak mau berbalik kepada Allah.

Pencurahan tujuh cawan ini menandakan penghukuman final atas dunia. Penulis Wahyu berkata (ay. 17) “…dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: “Sudah terlaksana.” Sudah terlaksana dalam bagian ini berarti penghakiman terakhir sudah dilakukan dan restorasi bumi yang baru akan segera dimulai. Kristus akan segera memimpin dan bertakhta.

Wahyu 16 ini menggambarkan kengerian hari penghakiman Allah yang akan menimpa seluruh umat manusia, tanpa terkecuali. Seperti ada tertulis, Dia datang seperti pencuri dan tidak ada yang tahu kapan hari itu akan datang. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya kita diminta untuk hidup berjaga-jaga saat menantikan kedatangan-Nya. Tujuannya, agar ketika hari penghakiman itu datang, kita bisa mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan Allah, Hakim yang Agung itu.

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah memberikan pesan ini kepada Yohanes? Apa yang ingin Allah sampaikan bagi gereja dan umat-Nya zaman sekarang?

Pokok Doa: Berdoalah agar mereka yang masih menolak Allah dan hidup dalam kebobrokan digerakkan Allah untuk berbalik pada-Nya sebelum hari penghakiman tiba.

×

Wahyu 16 : 19

19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

×

Wahyu 16 : 17

17 Malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Lalu dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya, "Sudah terlaksana."

×

Wahyu 16

Ketujuh malapetaka

16:1-21
1 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu, "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."

2 Malaikat yang pertama itu pun pergi dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

3 Malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.

4 Malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya ke atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.

5 Kemudian aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata, "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, sebab Engkau telah menjatuhkan hukuman ini.

6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"

7 Lalu aku mendengar mezbah itu berkata, "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."

8 Malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. 9Manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

10 Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,

11 dan mereka menghujat Allah yang di surga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

12 Malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.

13 Lalu aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

17 Malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Lalu dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya, "Sudah terlaksana."

18 Kilat pun memancar dan bunyi guruh menderu, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

20 Semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.

21 Hujan es besar, masing-masing seberat satu talenta, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

×

Yohanes 16 : 33

33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

×

Matius 10 : 16-20

16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.

18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

×

Matius 28 : 19-20

19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

×

Filipi 4 : 4-7

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

×

Ibrani 4 : 14-15

14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.

15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.

×

Wahyu 3 : 12

12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *