Jemaat Smirna

“Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10)



Pembahasan: Wahyu 2:10 | Ayat Bacaan: Wahyu 2:8-11

Setia ketika dalam keadaan baik-baik saja ataupun berkelimpahan, ini sudah biasa — meski tidak semua orang bisa melakukannya. Namun setia di saat keadaan sulit bahkan menderita, ini yang luar biasa.

Situasi yang dialami jemaat Smirna serupa dengan yang dialami jemaat Efesus, sama-sama kelompok minoritas yang hidup di tengah masyarakat yang menyembah dewa-dewa. Bahkan warga Smirna juga menyembah Kaisar Tiberius. Tiap tahun, warga Smirna harus memberi persembahan di altar kuil Tiberius sambil berkata: “Kaisar itu Tuhan.” Tentu saja, orang Kristen di Smirna tidak mau menyembah dewa maupun sang kaisar. Oleh karena itu, mereka mengalami berbagai penganiayaan. Mereka dikucilkan, baik secara sosial maupun perekonomian, rumahnya dibakar, difitnah, ditawan, dipukuli, bahkan jika tidak mau menyangkal Yesus bisa diadu dengan binatang buas! Ketika surat ini ditulis, setidaknya sudah ada 11 hamba Tuhan diserahkan kepada binatang buas karena mempertahankan iman. Kata “kesusahan” (thlipsis = digencet dengan beban berat) pada ayat 9 menunjukkan bahwa mereka benar-benar mengalami penganiayaan dan penindasan. Selain itu, mereka juga dikatakan miskin dan melarat bukan karena malas bekerja, tapi karena tidak mau berkompromi dengan dosa sehingga mereka “dimiskinkan” oleh pemerintah dan masyarakat. Di tengah penderitaan itu, jemaat Smirna tetap setia kepada Tuhan dengan hati yang mengasihi Tuhan. Meski mereka miskin secara materi, tapi Tuhan Yesus memuji mereka kaya secara rohani dalam iman dan kasih. Pesan Yesus bagi mereka: Jangan takut terhadap penderitaan yang Tuhan izinkan dan hendaklah engkau setia sampai mati. Tuhan meneguhkan mereka untuk tetap setia sampai akhir hidup mereka.

Kita mungkin tidak mengalami penderitaan dan penganiayaan seberat jemaat Smirna. Tetapi jika Tuhan izinkan keadaan yang sulit, penderitaan secara sosial ataupun ekonomi karena iman kepada Yesus, apakah kita akan tetap setia seperti jemaat Smirna? Adakah pujian dari Tuhan atas kesetiaan, iman dan kasih kita kepada Tuhan? Berdoalah agar kita setia kepada Kristus sampai akhir hidup kita, apapun keadaan yang Tuhan izinkan kita alami dan kita akan menerima mahkota kehidupan yang Tuhan janjikan.

STUDI PRIBADI: Apa yang Tuhan janjikan bagi orang yang setia sampai mati? Menurut Anda mengapa orang sulit untuk setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan?

Pokok Doa: Berdoa untuk setiap anak Tuhan agar memiliki iman, kasih dan kesetiaan kepada Kristus, baik di masa suka maupun duka.

×

Wahyu 2 : 9

9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

×

Yudas 19-21

19 Mereka adalah pemecah belah, manusia duniawi yang tidak memiliki Roh Kudus.

20 Akan tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

×

Yudas 22-23

22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

×

2 Yohanes 1 : 10

10 Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

×

2 Yohanes 1 : 10

10 Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *