Gereja Tanpa Kristus

“Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!” (Wahyu 3:15 – LAI Tb2)



Pembahasan: Wahyu 3:15 | Ayat Bacaan: Wahyu 3:14-22

Gereja sebagai garam dan terang dunia semestinya memperkenalkan Kristus kepada mereka yang belum percaya dan sungguh-sungguh mencerminkan Kristus dalam hidupnya. Sayangnya, sekarang ini masih ada gereja yang tidak lagi menghidupi hal ini. Gereja berubah fungsi menjadi sebuah tempat, di mana seseorang mendapatkan kepuasan batin secara semu. Akibatnya, gereja diperlakukan sama seperti perusahaan. Yang dipentingkan hanyalah menambah jumlah jemaat, keuangan, dan bangunan tanpa kehadiran Kristus di dalamnya.

Ternyata gereja Laodikia juga mengalami hal yang sama. Gereja hadir secara fisik, tanpa Kristus di dalamnya. Yesus menyebut mereka, “suam-suam kuku.” Mereka tidak panas dan tidak dingin. Kondisi ini menunjukkan ketidakjelasan iman dan dedikasi mereka. Mereka tidak bersemangat lagi melayani Tuhan, tapi tidak sepenuhnya meninggalkan iman mereka. Tuhan tidak menghendaki kondisi ini. Dia berkata akan memuntahkan mereka dari mulut-Nya. Tuhan Yesus memberi nasihat kepada jemaat Laodikia untuk membeli emas yang dimurnikan, pakaian putih, dan minyak untuk mata mereka dari-Nya. Semua ini simbol dari kekayaan rohani, kebenaran, dan pencerahan yang hanya bisa didapatkan dari Kristus. Ia juga menasihati mereka untuk bertobat dan membuka hati mereka, untuk menerima-Nya. Yesus berdiri di muka pintu dan mengetok serta menunggu untuk diterima. Sebuah undangan penuh kasih Kristus untuk memperbarui relasi dengan-Nya, bertobat lalu kembali kepada kasih dan kebenaran-Nya. Gereja Laodikia harus kembali hidup dalam Kristus dengan sungguh-sungguh!

Rasul Yohanes mengingatkan bahwa gereja tanpa Kristus adalah gereja yang kehilangan semangat dan arah rohani, terjebak dalam hal-hal di luar Kristus. Hal ini harus menjadi peringatan bagi tiap kita untuk selalu menjaga api iman kita agar tetap menyala, senantiasa rendah hati dan bergantung kepada Tuhan. Kita perlu bertobat dan memperbarui komitmen kita kepada Kristus. Marilah kita membuka pintu hati kita dan mengizinkan Tuhan masuk, untuk memimpin, dan memberkati kehidupan kita!

STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan menegor jemaat Laodikia yang suam-suam kuku? Mungkinkah itu juga menjadi pergumulan diri dan gereja kita hari ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar gereja Tuhan sungguh-sungguh mencerminkan Kristus di dalam setiap hal yang dikerjakan, bukan sekadar aktivitas maupun ritual tanpa spritualitas bersama-Nya.

×

Efesus 2 : 8-9

8 Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

9 itu bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri.

×

Yakobus 2 : 4

4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

×

Ibrani 10 : 12

12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,

×

Ibrani 10 : 17

17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka."

×

Titus 1 : 8b-9

8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri

9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *