Perintah Yang Baru

“Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.” (1 Yohanes 2:9)



Bacaan hari ini: 1 Yohanes 2:7-17 | Bacaan setahun: 1 Yohanes 1-2

Kehidupan orang Kristen seharusnya dipenuhi dengan kasih terhadap saudara seiman sebagai warga Kerajaan Allah. Namun sayangnya, karena tipu daya dunia ini, keangkuhan hidup dan keinginan mata, sering kali semua itu membuat jemaat hidup dalam persaingan dan permusuhan. Kepada jemaat yang menerima suratnya, Rasul Yohanes mengingatkan jemaat untuk hidup dalam kasih. Mengapa mereka harus hidup dalam kasih?

Pertama, mengasihi adalah perintah yang mereka telah dengar dari mulanya (ay. 7-8). Artinya, bukanlah sesuatu yang baru, melainkan sesuatu yang seharusnya terjadi tanpa mereka perlu diingatkan kembali. Mengasihi menjadi sikap yang secara natural telah menjadi bagian kehidupan baru yang telah mereka terima, yaitu hidup dalam terang Tuhan.

Kedua, barangsiapa telah hidup baru atau hidup dalam terang, maka sudah sewajarnya kehidupan mereka menyatakan perilaku terang, yaitu mengasihi, sebab barangsiapa tidak mengasihi, ia berada dalam kegelapan. Rasul Yohanes menegaskan, “Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang” (1Yoh. 2:9).

Ketiga, kasih adalah tanda bahwa seseorang telah mengenal dan mengalami kasih Allah. Itulah sebabnya relasi antar anggota jemaat yang hidup dalam terang Allah akan menyatakan kasih-Nya di tengah-tengah mereka, baik relasi orang tua maupun orang muda, atau ayah dengan anak mereka.

Bagaimana dengan Anda saat ini? Apakah Anda dan saudara seiman hidup dalam kasih Kristus? Atau sebaliknya saling membenci? Janganlah kita hidup serupa dengan dunia ini, mengikuti keinginannya, dan jauh dari kehendak Allah. Sebab dunia ini akan segera berlalu, tetapi orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan hidup selama-lamanya. Marilah kita saling mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi kita; dan ampunilah yang seorang akan yang lain, sebagaimana Kristus telah mengampuni dan menyelamatkan kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa kasih menjadi tanda bahwa seseorang telah hidup dalam terang Tuhan dan bukan kebinasaan. Apa yang memicu seseorang hidup dalam kebencian?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar mereka dapat saling mengasihi dan mengampuni sebegaimana Kristus telah mengasihi dan mengampuni Anda.

×

1 Yohanes 2 : 7-8

7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.

8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.

×

1 Yohanes 2 : 9

9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

×

1 Petrus 2 : 9

9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

×

1 Petrus 2 : 10

10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

×

Ibrani 7 : 1-16

1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.

2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.

3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.

5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.

6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.

7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.

9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,

10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun

11 Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?

12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.

13 Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.

14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,

16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

×

Ibrani 1 : 4

4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

×

Keluaran 6 : 5-7

5 (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.

7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

×

Keluaran 20 : 1-2

1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

×

Ibrani 8 : 2

2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

×

Mazmur 110 : 4

4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *