Pohon Anggur Yang Gagal

“Lihat, sedangkan waktu ia masih utuh, tidak dipakai untuk sesuatu, apalagi sesudah dimakan api dan terbakar; apakah masih dapat lagi dipakai untuk sesuatu?” (Yehezkiel 15:5)



Bacaan hari ini: Yehezkiel 15:1-8 | Bacaan setahun: Yehezkiel 15-16

Buah anggur, salah satu buah favoritnya orang Indonesia. Warnanya bermacam-macam, merah, hijau, dan hitam. Rasanya enak, apalagi ketika diolah menjadi es buah, jus, atau lainnya. Buah yang sudah ditanam sejak ribuan tahun yang lampau ini, konon katanya punya banyak manfaat untuk kesehatan. Menurut artikel sehatq, manfaat buah anggur untuk kesehatan yaitu mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi otak, mempercantik kulit, menurunkan berat badan, untuk kesehatan mata, meningkatkan imun, hingga melawan peradangan dan mencegah kanker.

Pohon anggur adalah tanaman yang sering disebutkan dalam Alkitab. Dalam Yehezkiel 15:1-8, Israel menjadi gambaran pohon anggur, di mana mereka seharusnya dapat menghasilkan buah dan berguna. Namun apa yang kita pelajari hari ini? Firman Tuhan mencatat, Israel menjadi pohon anggur yang gagal. Israel ibarat kayu anggur yang tidak dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti gantungan perkakas dan lainnya (ay. 3). Itu disebabkan karena kayu anggur tidak seperti kayu pada umumnya, yang sifatnya mudah hancur. Sehingga kayu anggur yang tidak berguna, hanya dilemparkan ke dalam api untuk dibakar (ay. 4). Waktu masih utuh saja tidak bisa dipakai, apalagi sesudah terbakar, bisa dipastikan tidak lagi dapat digunakan untuk sesuatu (ay. 5). Allah sangat baik kepada bangsa Israel, tetapi mereka justru mendukakan hati Allah dengan menyembah berhala dan dewa sembahan bangsa lain. Allah membiarkan bangsa Israel, khususnya Yerusalem yang adalah kota tempat Bait Allah berada, diserang dan dihancurkan musuh. Bangsa Israel dan para pembesar mereka, tidak akan dapat meloloskan diri dari api yang akan memakan mereka karena Allah sendiri yang menentang mereka (ay. 7). Allah menjadikan negeri itu sunyi sepi, akibat perbuatan dosa mereka kepada Allah (ay. 8).

Sesungguhnya panggilan umat Allah adalah untuk menghasilkan buah pertobatan. Hal itulah yang menyukakan hati Allah, karena selain mempermuliakan Allah, hal itu juga dapat menjadi berkat bagi sesama kita. Mari kita kerjakan terus panggilan Allah ini, sepanjang umur hidup kita.

STUDI PRIBADI: Jelaskan apa saja tantangan bagi umat Tuhan untuk menghasilkan buah? Bagaimana menjalankan kehidupan yang berbuah bagi kemuliaan Allah?

Pokok Doa: Berdoa bagi orang Kristen yang memiliki profesi politik & hukum, agar tetap terjaga kekudusan dan kemurnian hatinya. Bagi para pemimpin negara, mereka melakukan tugasnya dengan hati yang takut akan Allah.

×

Yehezkiel 15 : 3

3 Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu dari padanya ataukah membuat gantungan dari padanya untuk menggantungkan segala macam perkakas padanya?

×

Yehezkiel 15 : 4

4 Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu?

×

Yehezkiel 15 : 5

5 Lihat, sedangkan waktu ia masih utuh, tidak dipakai untuk sesuatu, apalagi sesudah dimakan api dan terbakar; apakah masih dapat lagi dipakai untuk sesuatu?

×

Yehezkiel 15 : 7

7 Aku sendiri akan menentang mereka. Walaupun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku menentang mereka

×

Yehezkiel 15 : 8

8 dan Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi, oleh karena mereka berobah setia, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *