“Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran… Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; kebijaksanaan akan memelihara engkau…” (Amsal 2:9-11)
Bacaan hari ini: Amsal 2:1-22 | Bacaan setahun: Amsal 2-3
Amsal 2 : 1-22
Faedah dari pada menuntut hikmat
1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
8 sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
9 Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau
12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap;
14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
15 yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya;
16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;
18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.
19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.
20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,
22 tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
Amsal 3
Berkat dari hikmat
1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,
20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
21 Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
23 Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
24 Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Anjuran untuk berbuat baik
27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
28 Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu.
29 Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.
30 Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
31 Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya,
32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
33 Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
34 Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
35 Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.
Saat masih SMA, mama minta saya ikut les Mandarin di gereja. Saya pun mempertanyakan manfaatnya, saya rasa belajar Mandarin tidak bermanfaat. Saat ini, saya menyesali keputusan saya. Seandainya dulu saya mendengar nasihat mama, saat ini saya akan menikmati manfaat belajar Mandarin. Sayangnya, penyesalan tetap akan menjadi penyesalan karena waktu tak dapat diulang. Sering sekali kita mau melakukan sesuatu jika hal tersebut bermanfaat bagi kita. Namun tak jarang juga, hal yang kita rasa “tidak bermanfaat” bisa jadi adalah hal yang sangat bermanfaat bagi kita. Salah satu yang sering kita abaikan mungkin adalah hikmat.
Apa manfaat dari hikmat? Setidaknya ada dua hal yang bisa dicatat. Pertama, orang berhikmat akan mengerti tentang takut akan Tuhan (ay. 5-8). Pengertian tentang takut akan Tuhan ini hanya bisa diperoleh bila Tuhan sendiri yang memberikannya. Hikmat didapat ketika seseorang sungguh-sungguh hidup takut akan Tuhan dan memiliki kedekatan dengan Tuhan. Beda dengan pelajaran bahasa Mandarin, bisnis dan sebagainya, hikmat hanya dapat kita peroleh dari Tuhan. Charles Spurgeon berkata, “Hikmat adalah keindahan hidup yang hanya bisa dihasilkan karya Allah dalam diri kita.” Kedua, orang berhikmat akan mengerti tentang kebenaran, keadilan dan kejujuran. Hikmat berakar dalam hati manusia dan berperan menjaga orang berhikmat (ay. 9-11). Menjaga dari apa? Hikmat menjaga seseorang terlepas dari jalan yang jahat (ay. 12-15), tidak jatuh dalam ketidaksetiaan (ay. 16-19, yang digambarkan dengan frasa “perempuan jalang”), dan hidup berjalan dalam kebenaran dan kebaikan (ay. 20). Hikmat berperan seperti vitamin yang bekerja dalam tubuh orang berhikmat dalam memerangi virus-virus yang ada.
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyadari betapa hikmat bermanfaat besar dalam hidup kita. Bagaimana kita dapat beroleh hikmat? Mintalah kepada Tuhan yang Empunya hikmat, bangunlah relasi dengan Dia melalui firman, doa dan keintiman dengan-Nya. Jadilah anak-anak Tuhan yang berhikmat di tengah dunia yang penuh jerat.
STUDI PRIBADI: Apa manfaat hikmat? Dari mana kita memperolehnya? Setelah menyadari akan manfaat hikmat yang berasal dari Tuhan, maukah kita “mencari” hikmat itu?
Pokok Doa: Berdoa agar Tuhan menolong kita untuk senantiasa hidup dekat dan takut akan Dia. Tuhan juga menuntun kita menjadi anak-anak-Nya yang berhikmat dalam menjalani kehidupan di tengah dunia ini.