Haleluya

“Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mazmur 150:6)



Bacaan hari ini: Mazmur 150:1-6 | Bacaan setahun: Mazmur 150 – Amsal 1

Pernahkah menyaksikan puncak perayaan sebuah acara? Biasanya, puncak acara akan ditampilkan semegah mungkin untuk menjadi ingat-ingatan. Puncak acara bukan diadakan sebagai perayaan dan juga untuk mengingat perjalanan setiap peserta, sehingga mereka bisa tiba di posisi. Puncak perayaan menjadi momen “seruan” bagi para peserta dan penonton untuk mengingat kembali perjalanan para peserta sekaligus merayakan perjalanan tersebut. Demikian pula peranan Mazmur 150 ini.

Mazmur ini merupakan penutup dari rangkaian hymn of descriptive praise yang dicatat dalam Mazmur 146-150, yang berisi ajakan dan alasan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan. Mazmur 150 sendiri berperan sebagai doxology dan puncak panggilan untuk memuji Tuhan. Pemazmur mengajak umat Allah menaikkan puji-pujian kepada Tuhan di tempat kudus-Nya dan dalam cakrawala-Nya yang kuat (ay. 1). Ini bukan berarti umat Allah hanya bisa memuji Tuhan di Bait Suci. Pemazmur mengingatkan umat Allah untuk memuji Tuhan di mana pun mereka berada. Mengapa kita memuji Tuhan? Pemazmur menyatakan bahwa puji-pujian kepada Tuhan didasari atas kekaguman terhadap kebesaran karya Tuhan (ay. 2). Ketika kita mengingat kembali kebesaran dan karya Tuhan dalam hidup kita, sudah sepatutnya kita memuji Dia dalam kekaguman dan rasa syukur yang mendalam. Pemazmur mengajak umat Tuhan memuji Tuhan secara aktif dan ekspresif, yang digambarkan penggunaan alat-alat musik yang beragam (ay. 3-5). Mazmur ini berperan sebagai seruan akhir bagi umat Tuhan untuk menutup semua rangkaian Mazmur. Pemazmur mengingatkan seluruh umat Tuhan bahkan ciptaan (“segala yang bernafas) untuk memuji Tuhan.

Sebagai umat Tuhan, bukankah kita telah merasakan kebesaran karya Tuhan? Dalam keseharian kita, apakah kita senantiasa memuji Tuhan atas segala kebaikan-Nya? Atau “memuji Tuhan” hanya kita lakukan sebagai rutinitas di gereja? Naikkanlah puji-pujian secara aktif kepada Tuhan, yang telah menyatakan kebaikan dan kebesaran-Nya kepada kita. Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!

STUDI PRIBADI: Mengapa Pemazmur mengajak umat untuk memuji Tuhan? Apa kebesaran karya Tuhan yang Anda rasakan hari ini? Sudahkah Anda memuji Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong setiap kita untuk senantiasa menyadari kasih setia dan kebesaran-Nya. Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk senantiasa menaikkan puji-pujian kepada-Nya segala waktu. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *