Harapan Dan Pertolongan Kita

“Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya.” (Mazmur 146:5)



Bacaan hari ini: Mazmur 146:1-10 | Bacaan setahun: Mazmur 145-146

Kami telah hampir setahun menikah tetapi belum dikaruniai anak oleh Tuhan. Dalam penantian, kami terus berdoa dengan harapan Tuhan menyatakan kemurahan-Nya. Namun yang terjadi, bukannya hamil tetapi istri mengalami kecelakaan dan bagian paha kakinya patah. Pada akhirnya doa kami pun beralih dari mengharapkan anak, kepada memohon pertolongan Tuhan atas perawatan kaki istri yang patah. Tuhan pun menya- takan pertolongan-Nya, dan kaki istri dioperasi, selanjutnya harus terapi sehingga ia pun berhenti dari segala aktivitas pelayanan karena diwajibkan istirahat total. Hal yang luar biasa terjadi dan tidak disangka-sangka; dalam masa-masa istirahat itu, sebulan kemudian istri dinyatakan hamil.

Kesaksian ini adalah bukti akan pengharapan dan pertolongan yang datang hanya dari Tuhan. Dia adalah Pribadi yang memelihara Umat-Nya dengan cara dan waktu-Nya. Bagian umat Allah, hanyalah menaati segala kehendak-Nya dan beriman hanya kepada Dia. Dicatat dalam Mazmur 146, pemazmur hendak menunjukkan puji-pujiannya bagi Allah, satu-satunya penolong. Mazmur ini menunjukkan optimisme kepada Allah, yang nampak dalam kalimat-kalimat: Allah yang tetap setia (ay. 6), yang menegakkan keadilan, memberi roti kepada yang lapar, membebaskan yang terkurung (ay. 7), membuka mata orang-orang buta, menegakkan yang tertunduk, mengasihi orang-orang benar (ay. 8), menjaga orang-orang asing (ay. 9). Pada akhirnya, pemazmur mengakui bahwa Tuhan itu Raja untuk selama- lamanya, dan menjadi Allah umat-Nya turun-temurun (ay. 10).

Allah tempat yang tepat untuk umat-Nya berserah, karena Dialah Sang Pencipta yang menopang segenap ciptaan-Nya dengan pemeliharaan, perlindungan, dan kasih-Nya. Pemazmur sadar bahwa setiap hembusan nafasnya adalah puji-pujian bagi Allah satu-satunya penolong. Oleh karena itu, bagi umat Allah masa kini, jangan kita semata-mata menggantungkan harapan dan pertolongan kepada manusia; kehidupan dan kuasa manusia ada batasnya. Gantungkan segala pengharapan dan pertolongan kepada Allah yang hidup, pencipta, dan pemelihara umat ciptaan-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang mendasari pemazmur menaikkan pujian & kemuliaan bagi Allah? Bagaimana seharusnya kita bersikap dalam pujian, penyembahan & syukur kepada Allah?

Pokok Doa: Berdoa bagi para pelayan Tuhan di gereja, khususnya pemimpin pujian atau pengiring pujian, agar memaknai pelayanannya dengan benar. Hamba Tuhan semangat mengajak Umat bersyukur dan menyembah Allah. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *