Melawan Kebiasaan Buruk

“Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.” (Mazmur 141:5)



Bacaan hari ini: Mazmur 141:1-10 | Bacaan setahun: Mazmur 141

“Diet always starts tomorrow!” Ya, itulah kalimat gurauan yang sering diucapkan oleh mereka yang berusaha memperbaiki pola hidupnya namun gagal melakukannya. Alih-alih mengonsumsi makanan bergizi, junk food terlihat lebih menarik; alih-alih berolahraga, bermalas-malasan dibarengi ngemil dan nonton Netflix jauh lebih menyenangkan. Sungguh bukan hal yang mudah untuk mengubah gaya hidup dalam waktu yang singkat.

Daud pun menyadari ketidakmampuannya untuk melawan kebiasaan buruknya seorang diri. Ia mohon pada Allah untuk “mengawasi” mulutnya, hatinya, dan tindakannya (ay. 3-7). Artinya, Daud memohon Allah untuk menjaganya dari dosa dan memampukannya hidup kudus dalam setiap aspek kehidupannya. Kekudusan inilah yang diinginkan oleh Daud dalam hidupnya. Bukan hanya itu, Daud juga menyadari bahwa pergaulan yang buruk merusak moralitas yang baik. Ia menyadari bahwa ia bukan hanya tidak lebih baik dari para pendosa lainnya, ia bahkan hidup tidak berbeda dengan mereka. Oleh sebab itu, hanya kasih karunia dan pertolongan Allah sajalah yang dapat menolongnya untuk menjauh dari hal buruk tersebut. Daud menyadari bahwa pergumulan melawan dosa dan kebiasaan buruk memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebab itu, kita perlu mewaspadai keinginan daging dalam diri kita dan juga dunia yang berusaha menormalkan dosa-dosa tertentu. Dunia mengajarkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Dosa dipandang sebagai sesuatu yang lumrah sejauh banyak orang juga melakukan. Injil berkata lain. Max Lucado mengatakan bahwa Allah mengasihi kita apa adanya tetapi tidak pernah membiarkan kita seadanya. Allah akan memampukan dan mengubah kita serupa dengan Kristus.

Maukah kita terus mengupayakan yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna dalam kehidupan kita? Mari kita terus memohon pertolongan Kristus yang telah lebih dahulu menang atas dosa dan maut. Ia bukan hanya telah menang tetapi juga memampukan kita untuk melawan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam keseharian kita sekecil apapun.

STUDI PRIBADI: Kebiasaan buruk apakah yang selama ini gagal kita perbaiki? Siapakah yang menjadi kekuatan untuk melawan segala macam godaan dosa dalam hidup kita? Mengapa?

Pokok Doa: Berdoalah agar karya pengudusan Allah Roh Kudus dialami dan nyata dalam hidup umat Allah. Berdoa bagi kaum muda, mampu hidup dalam kekudusan, kebenaran dan kasih sehingga menjadi teladan bagi lainnya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *