“TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN.” (Mazmur 126:3-4a)
Bacaan hari ini: Mazmur 126:1-6 | Bacaan setahun: Mazmur 126-127
Mazmur 126 : 1-6
Pengharapan di tengah-tengah penderitaan
1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Mazmur 127
Berkat TUHAN pangkal selamat
1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
5 Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
“Hai orang sukses!” teriak seorang yang baru saja bangun dari tidur sambil melihat dirinya pada cermin. Sehari sebelum peristiwa ini, ia hadir dalam sebuah seminar motivasi yang mendorong pesertanya untuk selalu memotivasi diri menjadi orang sukses. Menariknya, kehidupan tidaklah semudah itu bukan?! Tidak semua orang menjadi sukses jika kesuksesan dinilai dari uang, kebahagiaan, aktualisasi diri, dsb. Alih-alih berteriak “Hai orang sukses!”, kita justru bercucuran air mata atas penderitaan yang kita alami. Bukan untuk mengajak Anda menjadi hidup pesimis, namun fakta berkata, selama kita hidup di dunia ini maka kita akan hidup berdampingan dengan dosa dan juga penderitaan. Dan di dalam kondisi inilah, Allah tetap bekerja mendatangkan pemulihan bagi setiap orang percaya.
Beberapa penafsir melihat bahwa Mazmur 126 merupakan nyanyian perayaan akan kembalinya bangsa Israel dari pembuangan dan dari kesengsaraan yang dialaminya selama itu. Semua hal itu terjadi tidak terbayangkan oleh bangsa Israel – seperti mimpi. Bagaimana mungkin bangsa Babel malah dengan sengaja meminta Israel untuk kembali ke tanahnya dan membangun kotanya? Tetapi inilah yang terjadi, Allah memulihkan kondisi Israel tanpa mereka sadari sebelumnya. Ayat 1-3 menunjukkan sukacita yang besar atas pembebasan yang dilakukan Allah. Sedangkan ayat 4-6 menyatakan doa untuk pemulihan bangsa secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa mereka melihat ke masa lalu dimana mereka dibebaskan dan melihat masa depan dimana Allah akan memberikan pembebasan akan dosa dan penderitaan.
Hari ini, kita masih bergulat dengan dosa dan penderitaan, tetapi kiranya kita dapat mengingat hari kemarin, dimana Allah telah melakukan perkara besar dengan menyelamatkan kita dari hukuman maut kekal dan terus berharap dimasa depan dimana Allah akan memulihkan sepenuhnya hidup kita dari dosa dan penderitaan. Mari kita serahkan hidup kita kepada Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan tahu apa yang Ia kerjakan. Ia akan mendatangkan pemulihan dalam hidup umat-Nya.
STUDI PRIBADI: Setiap hari, ingatlah kembali setiap berkat yang sudah diberikan Allah dan anugerah keselamatan yang diberikan-Nya!
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan yang sedang putus asa dalam menghadapi penderitaannya.