“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121:1)
Bacaan hari ini: Mazmur 121:1-8 Bacaan setahun: Mazmur 121-122
Mazmur 121 : 1-8
TUHAN, Penjaga Israel
1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Mazmur 122
Doa sejahtera untuk Yerusalem
1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN.”
2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
4 ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.
5 Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
6 Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.
7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!”
8 Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: “Semoga kesejahteraan ada di dalammu!”
9 Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
Dalam perjalanan hidupnya yang sering dilalui kesulitan, pemazmur akhirnya sadar bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber pertolongan sejati dalam kehidupannya. Tuhan yang adalah Pencipta langit dan bumi, yang artinya Dia Maha Kuasa, tidak seperti Baal atau ilah sembahan bangsa-bangsa lain yang terbatas, yang adalah buatan manusia semata (Yesaya 40:18-31). Pemazmur juga menyebut Tuhan sebagai Penjaga, artinya Dia bukan hanya menolong jika diminta, tetapi Tuhan secara aktif menjaganya dari sekarang sampai selamanya. Sebagai Penjaga, Tuhan tidak terbatas seperti manusia yang lemah dan membutuhkan istirahat. Dikatakan oleh pemazmur, Penjaga kita tidak akan tertidur dan terlelap, yang artinya tidak ada sedikitpun momen dalam kehidupan kita yang di luar pengawasan dan kendali Tuhan. Tuhan tidak pernah kecolongan.
Akan tetapi, mengapa kehidupan kita masih bisa menemui kesulitan jika Allah adalah Penjaga kita? Allah menjaga kita, bukan berarti hidup kita akan dibebaskan dari segala kesulitan. Namun, Tuhan akan menolong dan menjaga kita untuk melewati segala kesulitan yang Dia izinkan menimpa hidup kita. Dia bukan melewatkan kita dari kesulitan, tapi Dia menolong kita melewati kesulitan itu. Dengan demikian, kita benar-benar mengalami Allah yang adalah Penolong dan Penjaga hidup kita. Terkadang dalam kesulitan, kita bisa tergoda mencari pertolongan dari pihak lain yang justru menjerat kita ke dalam dosa dan berbagai kesusahan. Dalam situasi itu, Allah tidak membiarkan kita dan menolong kita untuk kembali kepada jalan-Nya untuk menemukan bahwa Dialah Penolong yang sejati.
Jika Allah adalah Penolong dan Penjaga hidup, maka apa yang bisa kita lakukan? Belajar untuk taat dan memberi hidup dalam pimpinan firman Tuhan. Firman Tuhan akan menyatakan jalan-jalan kebenaran-Nya. Firman Tuhan akan mengingatkan ketika kita mulai tergoda untuk memilih jalan lain di luar Tuhan. Firman Tuhan menuntun kita ke dalam pertobatan ketika kita jatuh dalam dosa karena lebih menuruti keinginan kita sendiri. Lewat itu kiranya kita mengalami bahwa Allah adalah Penjaga hidup kita. Amin.
STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan mengizinkan kesulitan dalam hidup kita, padahal Dia adalah Penjaga hidup kita? Apakah kita pernah mengalami penjagaan Tuhan di tengah kesulitan kita?
Pokok Doa: Berdoalah kepada Tuhan agar kita diberikan hati yang menyukai dan menaati firman Tuhan dalam keseluruhan hidup kita sehingga kita boleh mengalami Tuhan yang adalah Penjaga hidup kita.