“Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!” (Mazmur 67:8)
Bacaan hari ini: Mazmur 67:1-8 | Bacaan setahun: Mazmur 67-68
Mazmur 67 : 1-8
Nyanyian syukur karena segala berkat Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian. (67-2) Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
2 (67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
3 (67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
4 (67-5) Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. Sela
5 (67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
6 (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
7 (67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
Siapa tidak ingin berkat Tuhan? Setiap hari kita pasti memohonkan berkat dari Tuhan. Bahkan mungkin doa mohon berkat Tuhan adalah sebagian besar dari isi doa kita. Apakah salah? Tentu tidak salah kita meminta berkat Tuhan, karena memang Tuhanlah sumber berkat. Namun, untuk apa kita minta berkat Tuhan? Kita dapat belajar dari Mazmur 67 ini.
Mazmur 67 ini merupakan doa dan pujian syukur kepada Allah atas berkat-Nya. Jika ayat 7 mengatakan “tanah telah memberi hasilnya..” maka kemungkinan mazmur ini dipujikan pada masa panen pertama perayaan Pentakosta atau Hari Raya Pondok Daun. Mazmur ini diawali dengan permohonan berkat Allah, memohon agar Allah mengasihani (memberikan kasih karunia), memberkati dan menyinari dengan wajah-Nya. Menyinari berarti menerangi sehingga kegelapan tidak meliputi. Suatu permohonan agar mereka mengalami kehidupan yang sungguh indah di dalam kasih dan berkat Allah. Namun yang menarik, pujian ini hendak mengajarkan untuk tidak minta berkat Allah hanya demi kesenangan dan kenyamanan hidup umat semata. Tujuan Allah memberkati umat-Nya adalah agar Allah dikenal di antara segala suku bangsa (ay. 3), Allah dipuji di antara segala suku bangsa (ay. 4, 6), Allah dinikmati oleh segala suku bangsa (ay. 5), dan Allah dihormati oleh segala suku bangsa (ay. 8). Dengan kata lain, Allah memberkati umat-Nya agar mereka menjadi berkat bagi orang lain supaya orang lain juga mengenal kebaikan Allah dan memuji memuliakan Allah. Seperti berkat yang Allah berikan kepada Abraham agar Abraham menjadi berkat bagi banyak bangsa (Kejadian 12:2).
Sering orang minta berkat Tuhan untuk kebutuhan dan kepentingan dirinya sendiri dan tidak terpikir untuk memberkati orang lain. Hal ini terjadi karena kita masih berfokus pada diri sendiri. Namun kita diingatkan, kiranya melalui berkat-Nya kita dapat bersaksi tentang kasih Tuhan, pertolongan Tuhan, Kemahakuasaan Tuhan bahkan karya keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Dengan demikian orang lain bisa mengenal kasih Tuhan serta nama Tuhan dipuji dan ditinggikan. Inilah panggilan hidup kita sebagai anak Tuhan.
STUDI PRIBADI: Mengapa kita sering tidak terpikir bahwa Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi berkat?
Pokok Doa: Berdoa untuk setiap anak Tuhan agar senantiasa ingat bahwa Tuhan memanggilnya, memberkatinya supaya dapat menjadi berkat dan hidup memuliakan Tuhan.