“Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,.. siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.” (Mazmur 15:2, 5)
Bacaan hari ini: Mazmur 15:1-5 | Bacaan tahunan: Mazmur 15-16
Mazmur 15 : 1-5
Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?
1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.
Mazmur 16
Bahagia orang saleh
1 Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
2 Aku berkata kepada TUHAN: “Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!”
3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Di tengah kehidupan yang sangat tidak menentu dan cepat berubah, kita perlu pegangan hidup yang dapat menolong kita menghadapi segala macam perubahan yang ada. Tidak bisa dipungkiri, bahwa dunia menawarkan berbagai cara untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. Oleh sebab itu, setiap kita perlu berhati-hati untuk memilihnya.
Pemazmur menunjukkan pada kita bahwa di tengah perubahan yang begitu cepat dan sangat dinamis, masih ada Pribadi yang tidak pernah berubah, yaitu Pribadi Allah sendiri. Allah yang Mahakuasa sendirilah yang akan memimpin, menopang dan juga menuntun kehidupan tiap umat Allah di tengah perubahan zaman ini hingga sampai kepada tempat yang penuh kebahagiaan, dimana Kristus tinggal, yakni di surga mulia. Oleh sebab itu, Pemazmur menulis bagian ini dengan sebuah pertanyaan dan kemudian dijawab dengan beberapa pernyataan. Pertanyaan Pemazmur menunjukkan pada para pembacanya bahwa keberadaan Allah merupakan sebuah realita dan menjadi tujuan yang mulia bagi setiap orang yang percaya kepada Allah. Sedangkan, jawaban dari pertanyaan tersebut menunjukkan bagaimana cara hidup seorang yang akan diam di gunung Allah. Bahkan Pemazmur memberikan kepastian, keamanan dan kebahagiaan bagi mereka yang hidup sesuai dengan apa yang digambarkan dalam Mazmur 15 ini. Karakteristik seorang yang diam di Gunung Allah adalah selalu berupaya hidup tidak bercela di hadapan Allah, berupaya untuk selalu menjadi saluran berkat bagi sesamanya, mengedepankan kejujuran, keadilan dan ketulusan serta dapat dipercaya.
Pada umumnya, banyak umat Allah yang mulai lalai dan putus asa untuk menghidupi karakteristik ini. Oleh sebab itu, melalui pembacaan pada hari ini, sebagai umat Allah, hendaklah kita semakin bersemangat dan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan karakteristik umat Allah yang diperkenan oleh Allah. Dengan pertolongan dan pimpinan Allah, marilah kita hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan hari ini.
STUDI PRIBADI: Pernahkah kita meragukan tujuan hidup yang Allah janjikan kepada umat-Nya? Apa yang menghambat kita mewujudkan karakteristik umat Allah dalam hidup?
Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan memiliki hidup yang menunjukkan ciri khas sebagai umat Allah. Berdoa bagi generasi muda zaman ini, yang terus mengalami perubahan, selalu berpegang teguh hanya kepada Allah.