Keturunan Daud

“Inilah anak-anak Daud yang lahir bagi dia…” (1 Tawarikh 3:1)



Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 3 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 2-3

Dalam bacaan kita hari ini, kita membaca penulis Tawarikh membagi keturunan Daud dalam tiga bagian. Pertama, ayat 1-9 mencatat mengenai anak-anak Daud. Kedua, ayat 10-16 mencatat tentang para penerus takhta Daud sebelum masa pembuangan. Ketiga, ayat 17-24 mencatat tentang sisa keluarga Daud, semasa dan sesudah penawanan. Melalui silsilah tersebut, kita melihat bahwa Allah memilih orang-orang dari generasi ke generasi, mulai dari Daud sampai kehancuran kerajaan Daud. Ketika dibuang ke Babel, nama-nama keturunan Daud terus ditulis dengan pimpinan Roh Kudus oleh penulis Tawarikh. Bukan hanya itu saja, daftar keturunan Daud bisa dijumpai di dalam kitab-kitab Injil. Apabila kita baca kitab Injil Matius dan Lukas, silsilah Daud ini terus dicatat hingga Yusuf dan Maria, sampai Yesus datang ke dunia (Mat. 1:1-17; Luk. 3:23-38).

Pemilihan Allah atas Daud dan keturunannya sebagai raja-raja Israel, sesungguhnya tidak lepas dari perjanjian Allah kepada Daud. Allah sudah berjanji bahwa dari keturunan Daud lah akan datang Raja pilihan-Nya, yang lebih baik dan sempurna dari semua manusia, yaitu Mesias yang akan memerintah umat-Nya (2Sam. 7:12-17). Meskipun Daud telah mati, janji Allah kepada Daud tetap dan pasti digenapi. Namun, ketika kita melihat daftar nama keturunan Daud, maka banyak di antara mereka yang hidup tidak setia kepada Tuhan. Meski demikian, Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Allah yang setia itu menggenapi perjanjian-Nya terhadap Daud.

Melalui bacaan hari ini, kita belajar bahwa silsilah keturunan Daud ini menunjukkan kesetiaan Allah kepada Perjanjian-Nya. Allah adalah Pribadi yang tetap setia, walaupun manusia seringkali tidak setia kepada-Nya. Apa yang sudah dijanjikan-Nya, pastilah digenapi-Nya. Kesetiaan Allah tidak akan luntur, karena Ia adalah Allah yang tidak berubah. Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk tetap percaya kepada Allah dan setia berpegang kepada janji-janji-Nya.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kita bisa tetap percaya kepada Allah dan masihkah kita setia berpegang kepada janji-janji-Nya?

Pokok Doa: Marilah kita berdoa agar sebagai orang-orang yang telah dipilih menjadi umat-Nya, kita tetap percaya dan setia berpegang pada janji-janji-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *