Pernyataan Yesus Yang Nyata

Bacaan hari ini: 2 Petrus 1:17-21 | Bacaan setahun: Yosua 3-4, Yohanes 19


“Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: ‘Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’” (2 Petrus 1:17)

 

Pada masa pandemi ini, banyak orang Kristen mengalami kesulitan dalam kehidupan mereka, untuk beribadah pun mereka harus di rumah. Tentunya hal-hal ini bisa jadi mempengaruhi pertumbuhan iman jemaat serta pertumbuhan gereja.

Pada masa lampau, pertumbuhan gereja yang Petrus layani, kondisi yang ada juga tidak mudah. Kondisi Israel pada zaman penjajahan Romawi membuat ibadah (kepada Yesus Kristus) adalah hal yang mengancam kehidupan jemaat. Pada bagian ini, Petrus memaparkan demikian: “sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya” (ay.16). Mereka memandang kebangkitan dan kedatangan Yesus adalah isapan jempol. Petrus menjawabnya dengan memaparkan salah satu pengalaman yang dia pribadi pernah alami yakni ‘trasnfigurasi’ dimana Yesus mengajak mereka naik ke gunung, lalu Yesus bersinar dengan begitu terang, dari sana Allah berkata “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Petrus ingin menegaskan bahwa Allah Bapa sendiri yang menyatakan Yesus benar-benar nyata dan hidup.

Tidak berhenti di sana, Petrus menjawab dengan, “Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu” (ay. 19). Nyatanya Yesus datang ke dalam dunia dengan seluruh karya keselamatan yang sudah dinubuatkan oleh para nabi (Yesaya, Mikha, dan Zakharia) dan tidak mungkin menafsirkan nubuatan-nubuatan ini dengan sembarangan. Yesus serta karya-Nya sungguh telah dinubuatkan secara jelas. Tidak ada hal yang seharusnya membuat kita ragu maupun skeptis akan kehadiran dan karya penebusan yang Yesus telah lakukan dalam hidup kita.

STUDI PRIBADI: Dalam kondisi apapun yang kita alami, mari jangan biarkan iman percaya kita guncang, tetap terus percayalah kepada Yesus sebagaimana Allah Bapa sendiri yang menyatakan-Nya untuk kita.

Pokok Doa: Berdoalah untuk pertumbuhan iman jemaat Tuhan pada masa-masa ini, biarlah Tuhan yang menganugrahkan pertumbuhan selalu. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *