Yesus Itu Tuhan

Bacaan hari ini: Matius 12 | Bacaan setahun: Hosea 1-3


“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Matius 12:28)

 

Dalam pasal 12 ini, Yesus menyatakan diri-NYA kepada manusia sebagai TUHAN atas seluruh kehidupan ini. Kedatangan-NYA di dalam dunia bukan saja sebagai hakim tetapi lebih daripada itu, Yesus menyatakan diri-NYA sebagai TUHAN yang penuh kasih.

Hal ini dinyatakan dengan perkataan Tuhan: “Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah” (ayat 6-7). Dan, “Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.” Lalu kata Yesus kepada orang itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain” (ayat 12-13). Bukan itu saja, kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat (ayat 22).

Apakah ahli Taurat dan orang Farisi, setelah melihat mujizat Tuhan Yesus, mempercayai Yesus sebagai TUHAN? Tidak, mereka semakin menolak-NYA . Maka Yesus berkata: bila engkau tidak segera bertobat dari perbuatanmu yang jahat, engkau akan semakin jahat dan engkau akan mengalami kematian kekal.

Sebab Roh Allah itu memberikan kehidupan, karena di dalam DIA ada pembenaran dan pengudusan bagi mereka yang bertobat. Maka Yesus menegaskannya: “Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (ayat 50).

Saudara dan saya bukan saja melihat dan mendengar kebenaran Firman Tuhan tetapi lebih daripada itu kita mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus itu adalah TUHAN yang penuh kasih agar saudara dan saya memperoleh hidup di dalam pembenaran dan pengudusan oleh-NYA. Hanya ada satu jawaban: Bertobat.

STUDI PRIBADI : Apakah yang dapat kita pelajari sebagai berkat rohani yang dapat kita terapkan di dalam kehidupan kita ?

Berdoalah : Ya Tuhan, kepada-MU lah hamba memohon belas kasih-MU. Kiranya Roh Kudus memampukan hamba untuk percaya penuh pada kasih dan kuasa-Mu, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *